Dr Frits Edukasi Warga tentang Bahaya Kanker Serviks dan Payudara
BOGOR (2 April): Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Jawa Barat V nomor urut 3, Dr Friedrich M Rumintjap yang biasa disapa Dokter Frits turun langsung dan membuka acara Workshop Kesehatan Reproduksi di kawasan Puncak Bogor, Jawa Barat, Kamis (28/3).
Dalam acara tersebut Dokter Frits menekankan bahwa pola hidup yang sehat akan membebaskan wanita dari penyakit kanker serviks dan payudara.
Dia mengatakan tujuan dari sosialisasi tersebut adalah untuk mendukung pemerintah mencapai cakupan ideal dan menjadi bagian dari keseluruhan upaya mewujudkan wanita Indonesia sehat, bebas kanker payudara dan kanker serviks dengan fokus deteksi dini melalui Tes IVA atau Pap Smear dan Sadanis.
Menurut dia dari tahun ke tahun jumlah penderita dan angka kematian wanita akibat kanker payudara dan kanker leher rahim terus meningkat secara cukup signifikan. Bahkan kanker payudara sebagai penyebab terbesar kematian wanita disusul kanker rahim.
“Kegiatan workshop dan sosialisasi ini merupakan salah satu bentuk dukungan NasDem dan misi mewujudkan kesehatan yang berkeadilan,” katanya.
Frits menilai arus informasi ke masyarakat mengenai bahaya kanker payudara dan kanker serviks sangat dibutuhkan selain juga deteksi dini sebagai cara terbaik untuk mencegah berkembangnya kanker payudara dan kanker serviks.
“Semakin cepat ditemukan semakin cepat penanganannya. Kita berharap dengan deteksi secara dini, apabila hasil tesnya ternyata positif maka dapat diambil langkah – langkah yang tepat dalam mencegah ataupun mengurangi angka kematian wanita akibat kedua kanker tersebut,” katanya.
Frits juga mengatakan peranan perempuan menjadi penting dalam upaya pengendalian terjadinya kanker payudara dan kanker serviks terutama untuk mendorong sesama perempuan agar lebih peduli dan mau melakukan pemeriksaan dini kedua kanker tersebut.
Dia memiliki gaya hidup cerdik yaitu cek kesehatan secara berkala, enyahkan asap rokok, rajin aktivitas fisik, diet sehat dengan gizi seimbang, istirahat yang cukup dan kelola stres.
“Mencegah tentu lebih baik daripada mengobati. Pencegahan kanker dapat dimulai dengan menerapkan gaya hidup sehat,” tandasnya.(*)