Dokter Frits Gelar Operasi Sumbing Kembalikan Senyum Anak Bogor

BOGOR (11 April): Caleg DPR RI Partai NasDem Dapil Kabupaten Bogor nomor urut  3, Dr Friedrich M Rumintjap yang biasa disapa Dokter Frits menggelar bakti sosial Operasi Bibir Sumbing dan Celah-Celah secara gratis di Rumah Sakit Sentosa Bogor, Jawa Barat. Baksos tersebut dimulai sejak Kamis (11/4) hingga Jumat (12/4). 

Baksos tersebut menunjukkan komitmen dr Frits dalam mewujudkan kesehatan yang berkeadilan. Kepedulian dr Frits tersebut kali ini melalui operasi bibir sumbing dan celah-celah bagi masyarakat Kabupaten Bogor.

Kegiatan tersebut terselenggara sesuai rencana berkat kerja sama dengan Yayasan Pembina Penderita Celah Bibir dan Langit-Langit (YPPCBL) serta Smile Train Indonesia.

Frits menjelaskan bahwa bibir sumbing dan celah-celah merupakan kelainan bawaan yang terjadi pada bibir bagian atas, langit-langit lunak, dan langit-langit keras dalam mulut.

Menurut dia, kelainan tersebut disebabkan gangguan pada saat pembentukan organ tubuh wajah selama masa kehamilan. Bibir sumbing dan celah-celah tersebut dapat diatasi dengan operasi dan diikuti dengan pembukaan lubang pada langit-langit mulut.

Dia menilai anak-anak yang terlahir dengan kondisi bibir sumbing dan tanpa langit-langit kerap merasa rendah diri karena penampilan fisik berbeda dari anak-anak lainnya, suara tidak berfungsi dengan baik serta kesulitan menelan.

Berawal dari kepedulian terhadap kesehatan dan rasa kemanusiaan yang tinggi dan melihat biaya operasi penyembuhan bibir sumbing dan celah-celah yang tidak murah, dokter Frits pun menggelar bakti sosial operasi gratis.

“Saya percaya dengan melakukan operasi bibir sumbing dan celah-celah dapat mengembalikan senyum dan kepercayaan diri anak-anak Kabupaten Bogor dalam meraih mimpi mereka,” katanya.

Sebelum dilakukan operasi bibir sumbing dan celah-celah, para peserta harus mengikuti skrining terlebih dahulu. Hal tersebut dilakukan, kata Frits, untuk mengetahui apakah pasien benar-benar bisa dan siap menjalani operasi. Dari 32 pasien yang mendaftar, hanya 24 pasien yang memenuhi syarat dilakukan operasi dibantu dokter spesialis bedah mulut.

Frits menjelaskan bibir sumbing dan celah-celah selain disebabkan faktor bawaan, juga dapat terjadi karena saat dalam kandungan bayi tidak mendapatkan asupan gizi yang baik.

“Keseluruhan tim medis operasi ini ada 14 orang. Rencananya operasi ini memakan waktu hingga dua hari,” tandasnya.(*)

Add Comment