Rizayati Anggap Relawan adalah Pejuang Demokrasi
BOGOR (22 April): Calon anggota legislatif (Caleg) Partai NasDem Dapil Jabar V Nomor Urut 4, Rizayati menyebut para relawan dan simpatisan yang sedang mengawal dan merekapitulasi perolehan suara dirinya adalah para pejuang demokrasi yang memperjuangkan cinta akan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).
Pernyataan tersebut disampaikan Rizayati terkait relawan yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Pendukung Rizayati (Ampera) ada yang jatuh sakit, pingsan, bahkan sampai meninggal dunia.
Saat mendengar ada relawannya yang berjatuhan sakit dan meninggal dunia, Rizayati langsung menuju rumah duka untuk bertakziyah dan mengapresiasi kinerja timnya tersebut. Bahkan meski harus melewati dingin dan sunyinya malam di ujung barat Kabupaten Bogor, Rizayati tetap datang.
“Ya, pukul 12 malam kami langsung ke rumah duka. Relawan kami yang meninggal itu sedang bertugas mengumpulkan form C1 di wilayah Nanggung. Saya sangat hormat kepada almarhum dan saya siap memberikan santunan bagi keluarganya,” kata Rizayati kepada partainasdem.id Senin (22/4).
Rizayati menceritakan, dirinya merasa sangat prihatin ketika melakukan takziyah ke rumah duka relawannya yang harus menempuh track yang jauh dan sangat sulit medan jalannya.
Tidak sampai di situ. Rizayati juga mengisahkan, masyarakat daerah Nanggung pun sangat sulit mengakses dan mengantarkan jenazah ke pemakaman umum. Dia berjanji dengan melihat kondisi seperti itu, akan fokus atau memprioritaskan wilayah tersebut yang akan jadi perhatian utamanya.
“Nanggung ini adalah tempat pertama saya berbakti. Untuk ke depan akan saya fokuskan perhatian saya ke wilayah ini,” tambah Rizayati.
Selain meninggal dunia, relawan Ampera juga ada yang sakit karena kelelahan dan bahkan mengalami kecelakaan lalu lintas. Rizayati menyebut, meski masa kampanye dan pemilu sudah usai, dia tetap hadir dan bertanggung jawab kepada seluruh relawannya dan dia tidak akan hitung-hitungan untuk membantu relawannya yang mengalami hal buruk, pada khususnya.
“Ada relawan Ampera di Kecamatan Cijeruk mengalami kecelakaan, saat harus mondar mandir mengumpulkan data dan C1. Saya juga ke sana untuk menjenguk, karena itu merupakan tanggung jawab saya,” tutup Rizayati.(*)
