Vatikan Apresiasi Surya Paloh
ROMA (7 Juni): Sekretaris Dewan Kepausan Kementerian Dialog Antaragama, P. Markus Solo Kewuta SVD mengapresiasi Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh karena dinilai memiliki komitmen yang kuat dalam membangun nilai-nilai keberagaman di Indonesia yang menyebabkan Vatikan memiliki akses dalam mewujudkan perdamaian dunia.
"Bukan hanya itu, Markus Solo juga memuji Surya Paloh karena ketokohannya yang secara aktif dan nyata mewujudkan toleransi serta kerukunan antarumat beragama," tegas Markus Solo saat menerima Wasekjen Partai NasDem Hermawi Franziskus Taslim di kantornya di Vatikan, Senin (3/6).
Dalam pertemuan yang sangat bersahabat itu, Markus Solo menerima buku "Surya Paloh Sang Ideolog" dari Hermawi Taslim.
Wasekjen DPP NasDem itu juga menjelaskan bahwa buku "Surya Paloh Sang Ideolog" merupakan inti dari visi politik Surya Paloh yakni "Peta Jalan Restorasi" yang menjadi dasar semangat perjuangan Partai NasDem dalam mencapai cita-cita politiknya.
"Meskipun terbilang sebagai partai yang paling muda di Parlemen Indonesia, Partai NasDem pada Pemilu 2019 telah menempatkan diri sebagai kekuatan politik baru Indonesia dengan perolehan 59 kursi yang menempatkannya pada urutan ke-4," ungkap Taslim.
Lebih jauh Taslim menjelaskan, sebagai partai yang berpandangan nasionalis-religius, sejak didirikan, Partai NasDem membuat Bidang Keagamaan yang tersebar dari tingkat pusat sampai kabupaten yang di masing-masing tingkatan dipimpin Ketua Bidang Keagamaan.
"Bahkan, pada saat rakernas menjelang pemilu lalu, Partai NasDem mengundang semua pemimpin agama (PB NU, PP Muhammadiah, PGI, KWI, WALUBI dan Parisada HINDU) untuk menjadi nara sumber," lanjut Taslim yang juga Ketua Forum Komunikasi Alumni PMKRI (Forkoma).
Ditambahkannya, masukan dan ide yang berasal dari para pemimpin agama tersebut, menjadi bagian dari program kerja nasional Partai NasDem.
Pada kesempatan itu, Markus Solo menitipkan buku "Deklarasi Abu Dhabi" tentang perdamaian dunia yang ditandatangani Paus Fransiskus dan Imam Besar Al Azhar Ahmed el Tayeb pada Februari 2019 saat Pimpinan Tertinggi Gereja Katolik itu berkunjung ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.
Kepada Taslim, Markus berpesan agar buku yang monumental itu disampaikan kepada Surya Paloh.(*)