Sulaeman Hamzah Ingin Kasus di Papua Selesai Sampai ke Akarnya
JAKARTA (30 Agustus) : Anggota Komisi IV DPR RI Fraksi NasDem asal Papua, Sulaeman L. Hamzah angkat bicara persoalan di Papua yang menurutnya harus diselesaikan sampai ke akarnya.
Caleg DPR RI terpilih dari NasDem ini menduga selain dari insiden yang terjadi di Surabaya, ada persoalan lain terkait otonomi khusus (otsus) yang menjadi persoalan serius karena hal tersebut tidak menjawab permasalahan di Papua.
"Jadi di permukaan padam, tapi di bawah masih membara. Kesalahan terbesar itu mulai dari otsus," ungkapnya saat ditemui di Kompleks Parlemen Senayan Jakarta, Kamis (29/8).
Sulaiman juga menjelaskan bahwa usulan Peraturan Daerah Provinsi (Perdasi) dan Peraturan Daerah Khusus (Perdasus) dalam undang-undang otsus sebagian besar ditolak pemerintah.
"Alasan penolakannya tanpa keterangan. Yang pasti usulan-usulan itu sebagian besar tidak bisa dipenuhi, karena masih melihat situasi lebih lanjut," ujarnya.
Pemerintah menjawab hal itu dengan menggelontorkan dana pembangunan, tapi lagi-lagi kewenangan ada di pusat. Ini artinya mengekang spirit masyarakat Papua yang ingin bisa mandiri, bisa mengelola hasil kekayaan alamnya dengan lebih baik. Itu semua menjadi akumulasi persoalan.
Oleh sebab itu, menurut Sulaiman, persoalan di Papua harus diselesaikan dengan serius oleh pemerintah. Tidak bisa diselesaikan hanya dengan penyelesaian-penyelesaian yang bersifat di permukaan saja.
"Kalau gambut ditutupi di permukaan, semakin dia tidak diberi air, semakin dia membara dan bisa keluar lagi asap baru. Kalau ditangani baik, maka di bawah pun akan padam. Kalau tidak padam, maka apinya di bawah masih membara. Jadi lebih kepada pendekatan secara manusiawi,” tutupnya.(*)