Rachmad Gobel Tutup Rakernas Maritim dan Pertanian

JAKARTA (6 Oktober): Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Maritim dan Pertanian yang digelar DPP Partai NasDem resmi ditutup. Rakernas menghasilkan sejumlah program kerja yang akan diimplementasikan kepada kelompok petani dan nelayan di daerah.

"Rakernas ini sangat penting untuk bagaimana kita mengatasi persoalan di daerah, diharapkan semua pengurus khususnya di sektor pertanian dan kelautan menginventarisasi persoalan yang dihadapi," kata Wakil Ketua DPR dari NasDem Rachmad Gobel, saat menutup acara Rakernas Bidang Maritim dan Pertanian, DPP Partai NasDem di Kampus Akademi Bela Negara (ABN) NasDem, Pancoran Timur, Jakarta Selatan, Minggu (6/10).

Rachmad menceritakan tentang peran petani dan nelayan yang sangat penting bagi pertahanan negara. Pesan itu ia dapatkan dari mantan Panglima Angkatan Bersenjata Republik Indonesia (ABRI) Jenderal TNI M Jusuf.

Gobel mengisahkan, sang jenderal bercerita bahwa pertahanan terakhir dalam sebuah pertempuran adalah di darat. Aspek strategis yang menjadi tameng pertahanan negara adalah petani dan nelayan.

"Oleh karena itu menjabarkan di era globalisasi sekarang ini kita harus memperkuat petani kita untuk bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia secara total," kata Rachmad.

Ketua DPP NasDem Bidang Kemaritiman dan Pertanian Emmy Hafild menyampaikan, rakernas ini dikuti sekitar 370 peserta. Mereka berasal dari Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) dan Dewan Pimpinan Daerah (DPD) NasDem seluruh Indonesia.

Menurut Emmy, rakernas ini digelar didasari keprihatinan dan kepedulian NasDem melihat masalah petani dan nelayan di Tanah Air. Pendapatan yang diperoleh petani dan nelayan, kata dia, tidak sebanding dengan biaya produksi yang dikeluarkan.

"Kita punya masalah di pertanian itu pertama penghasilan petani itu tidak sebanding dengan upaya yang dikeluarkan biaya tenaga kerja mahal," kata Emmy di Aula Ki Hajar Dewantara Gedung ABN NasDem, Minggu (6/19).  

Emmy juga menuturkan kekhawatirannya pada bidang maritim dan agraris tidak lagi menjadi kekuatan ekonomi nasional karena mulai ditinggalkan. Anak muda dan generasi milenial tidak lagi tertarik berkecimpung di dua sektor tersebut.

Oleh sebab itu NasDem menyiapkan hasil rakernas tersebut untuk mendorong pendekatan 4.0 pada bidang maritim dan pertanian Indonesia.

"Anak-anak muda tidak terlalu berat, karena buat robot-robot pertanian yang bisa jalan sendiri. Kita harus kejar itu kalau tidak ketahanan pangan kita akan jadi persoalan besar dalam 5-10 tahun ke depan," tutup Emmy.(Medcom.id/*)

Add Comment