Presiden Canangkan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar
JAKARTA, (15 April): Dalam rangka memperingati Hari Hutan Internasional (HHI) yang jatuh pada 21 Maret lalu, Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya mendampingi Presiden Joko Widodo mencanangkan Gerakan Nasional Penyelamatan Tumbuhan dan Satwa Liar di Kepulauan Seribu, Jakarta, Kamis (14/4/2016).
Melalui HHI ini diharapkan negara-negara anggota PBB mempromosikan peran penting hutan dan pohon. Tema HHI tahun 2016 adalah "Membangun hutan dan lingkungan untuk ketersediaan udara dan air bersih" atau "Forests and Water, Sustain Life and Livelihoods".
Dipimpin langsung oleh Presiden Jokowi, sekitar 500 anak penyu (tukik) dan empat penyu dewasa jenis sisik dilepaskan di Pulau Karya, Kepulauan Seribu. Selain tukik, juga dilakukan pelepasliaran tiga ekor burung Elang Bondol dan sekitar 200 burung jenis tekukur, cerucuk dan kutilang.
Tidak berhenti hanya sampai di situ, selain fauna dilakukan juga penanaman terumbu karang dan lamun sebanyak 1.000 spesimen oleh masyarakat dan restorasi hutan bakau (mangrove) dengan penanaman 6.000 bibit mangrove (Rizhopora Stylosa).
Mangrove tersebut ditanam dengan cara sistem rumpun. Sedangkan penanaman terumbu karang dilakukan dengan cara transplantasi atau memotong bagian tertentu.
Peristiwa ini bukan hanya dilakukan di Kepulauan Seribu, tetapi juga dilakukan serentak pelepasliaran berbagai satwa di 11 wilayah di Indonesia. Selain berbagai jenis burung, ada Beruang Madu, Biawak, Musang dan satwa liar lainnya.
Seperti di Bali, dilakukan pelepasan sekitar 200 ekor penyu sitaan. Di Jambi, ada 35 ekor burung berbagai jenis dilepaskan. Agenda yang sama juga dilakukan serentak di Makasaar, Jatim, Jateng, Kalimantan Selatan, Bali, Papua, dll.
Di Balai Taman Nasional Bukit Tigapuluh, dilepasliarkan satu ekor Orang Utan, tiga ekor burung Rangkong dan satu ekor burung Elang. Jumlah seluruh yang dilepasliarkan ada sekitar 1.189 ekor burung, 1.000 ekor penyu dan ratusan satwa lainnya yang dilepaskan secara serentak hari ini.
Sebelum kembali ke Jakarta, Presiden Jokowi menyempatkan menulis pesan pada sebuah kanvas yang berbunyi ‘Flora dan Fauna Harus Dijaga’. (*)