Gempa 7,8 Magnitudo di Ekuador, WNI Dikabarkan Selamat

Ekuador (17 April): Ekuador diterjang gempa berkekuatan 7,8 magnitut pada Sabtu malam waktu setempat atau Minggu dini hari waktu Indonesia. Warga berhamburan ke jalan-jalan ibu kota Quito dan panik menyusul peringatan gelombang kuat di negara pesisir Andes yang berpotensi tsunami.

Duta Besar RI untuk Republik Ekuador, Diennaryati Tjokrosuprihatono melalui saluran Whatsapp menyebutkan, beberapa menit yang lalu masih terasa replika gempa ringan di Quenca dan peringatan gempa.

“Kami tidak tidur, di Quenca masih terasa gempa kecil-kecil, sehingga mereka (WNI) mulai mempersiapkan diri untuk keluar dengan membawa perlengkapan dan surat berharga jika gempa masih terus terjadi.  Insya Allah Aman ya,” tulis Dubes yang akrab disapa Dieny Tjokro ini.

Dikabarkan Reuters, pemerintah memperlihatkan bangunan seperti jembatan yang roboh di Guayaquil dan tower bandara yang juga roboh di kota Manta.

Fasilitas listrik dan telepon di beberapa kota juga tidak dapat digunakan. Beredar foto di media sosial adanya retakan di pusat perbelanjaan. Hingga saat ini, korban meninggal tercatat sudah 41 orang dan masih terjadi gempa susulan di daerah Esmeralda dan Quenca.

“Ada dua pelaut WNI kita di Manta yang tidak jauh dari pusat gempa. Alhamdulilah mereka selamat. Berita saya terima dari konsul kehormatan kita Mr. Marcelo Lopez se Guayaquil,” tulis Dieny lagi.

Sampai sejauh ini, KBRI Ekuador masih terus memantau perkembangan yang terjadi.

“Walaupun akhirnya dinyatakan tidak berpotensi tsunami, penduduk daerah pantai sudah dievakuasi ke daerah pegunungan,” tutup Dieny Tjokro sambil meminta doa agar penduduk Indonesia di Ekuador tetap selamat. (*)

Add Comment