Surya Paloh Ajak Kader Partai NasDem Perkuat Semangat Kebangsaan

JAKARTA (8 November): Kongres II Partai NasDem yang diikuti lebih dari 8.000 kader NasDem malam ini, Jumat (8/11) dibuka Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di Jakarta International Expo Kemayoran Jakarta.

Saat membuka kongres tersebut, Surya Paloh mengatakan bahwa Kongres II ini merupakan upaya untuk meningkatkan konsolidasi dan kepekaan terhadap keinginan partai agar terus-menerus menyatukan pikiran, pandangan, dan cita-cita.

“Partai ini hadir untuk tetap konsisten membawa visi besar yang kita sebut dengan gerakan perubahan restorasi Indonesia,” tegasnya.

Surya Paloh dalam pidatonya juga menegaskan bahwa visi tersebut digulirkan ke dalam misi yang mulia untuk memberikan sesuatu yang berarti bagi proses perjalanan kehidupan kebangsaan yang sedang dijalankan.

“Kita mengerti betapa kompleks, besarnya tantangan kehidupan kebangsaan yang ada di negeri kita pada saat ini. Maka, syarat utama yang harus dihadirkan oleh seluruh kekuatan elemen masyarakat yang ada di negeri ini adalah menyatukan spirit kebangsaan,” ungkapnya.

Surya Paloh mengajak agar seluruh kader partai tidak boleh terganggu oleh pikiran-pikiran yang memporak-porandakan kehidupan yang harmonis. Saat ini, pikiran-pikiran sempit seperti itu berkembang dengan membesarkan perbedaan dan keberagaman yang menjadi kodratnya Indonesia, baik perbedaan dalam suku, agama, maupun etnik.

“Karena itulah di Indonesia, NasDem ingin mempertegas sikap politik perjuangan partai ini agar seluruh potensi kemampuan yang dimiliki oleh anak negeri ini tanpa harus melihat latar belakang perbedaan suku dan agama, tapi semua adalah saudara kita sebangsa dan setanah air,” tegasnya.

Karena itu, lanjut SP akronim akrab Surya Paloh, komunikasi politik yang dijalankan oleh NasDem adalah komunikasi politik yang begitu cair, tidak ada sekat hambatan psikologis apa pun itu, baik terhadap partai pengusung ataupun yang ada di luar pemerintahan.

“Bangsa ini sudah lelah dengan segala intrik yang mengundang sinisme satu sama lain, kecurigaan satu sama lain kepada kawan. Ini bangsa model apa yang seperti ini?” tanyanya yang disambut sorak-sorai peserta kongres.

SP menilai bahwa hal itu merupakan tingkat diskursus politik yang paling picisan di negeri ini.

“Hubungan rangkulan tali silaturahmi pun dimaknai dengan berbagai macam tafsir dan kecurigaan," katanya.

Menurut Paloh, rakyat butuh bukti,  partai mana yang paling mengamalkan nilai-nilai Pancasila. 

Jadi, kata SP, kalau mau dikenal sebagai partai yang Pancasilais, pertama bersikaplah rendah hati, rangkul teman, salam teman, tawarkan pikiran-pikiran sesama teman, jangan memusuhi teman. "Itu baru namanya mengamalkan nilai-nilai Pancasila."

“Kalau ini tidak dijalankan, yang paling menangis adalah proklamator bangsa ini,” tegasnya.

SP mengajak seluruh kader partai Nasdem dari seluruh tanah air, agar menjadikan Kongres II Partai NasDem  menjadi awal untuk menunjukkan kepeloporan dalam kerendahan hati. 

Ia berharap seluruh kader menjadi pribadi yang mau mendengar, mau menerima kritik, menghormati kritik serta merangkul teman.

“Bangkitlah Indonesia yang kita miliki bersama, itulah tugas kita, ajak semuanya bersatu, ubah prasangka pikiran-pikiran yang mengandung sinisme dan menghina. Kalau kita tidak bisa bantu, janganlah menghina orang lain,” pungkasnya.

Pidato yang disampaikan SP selama hampir 30 menit tersebut disambut positif oleh seluruh peserta Kongres II partai NasDem.

“Selamat berkongres saudara-saudara semua, insya Allah kongres akan menghasilkan yang terbaik untuk kemajuan kita berbangsa dan bertanah air,” tegasnya.

Dalam kesempatan yang sama, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan  menyampaikan sambutan selamat datang kepada seluruh peserta yang datang dari seluruh penjuru tanah air.

“Selamat datang kepada keluarga besar Partai NasDem yang hari ini memulai Kongres II di ibu kota Jakarta,” kata Anies.

Anies juga menyinggung bahwa penyelenggaraan Kongres II NasDem mengingatkan pada peringatan Sumpah Pemuda. Di kota inilah, kata Anies, pada waktu itu Jakarta menjadi simpul persatuan Indonesia dieratkan untuk pertama kalinya.

“Saya percaya partai NasDem yang berkongres untuk yang kedua kalinya akan menjadi motor penjaga persatuan Indonesia,” tegasnya.

“Dengan itu, semoga Kongres II Partai NasDem akan membawa semangat restorasi, semangat pendiri bangsa, yang akan membawa Indonesia lebih baik, dan NasDem lebih memberikan kontribusi manfaat bagi seluruh rakyat di Jakarta dan di Indonesia,” harapnya.

Ketua OC Kongres II Partai NasDem Amelia Angraini menerangkan bahwa Kongres II Partai NasDem dihadiri oleh 7.600 orang peserta terdiri dari unsur pengurus di semua tingkatan dari 34 provinsi dan 514 Kabupaten/Kota, ditambah 500 orang simpatisan yang hadir sebagai peninjau.

“Jumlah total delegasi kongres melebihi yang kami targetkan, angkanya sudah di atas 8.000 orang delegasi yang secara resmi terdaftar pada hari pembukaan ini,” kata Amelia.

Amelia memerinci komponen utama partai yang hadir dalam penyelenggaraan Kongres ke-2 Partai NasDem ini meliputi seluruh Pengurus Dewan Pimpinan Pusat; pimpinan dan anggota Dewan Pertimbangan; pimpinan dan anggota Dewan Pakar; dan Pimpinan DPW dari masing-masing wilayah.

Pembukaan Kongres II NasDem juga dimeriahkan berbagai macam tarian dan kesenian dari penjuru Nusantara, meliputi tarian Rampak Bedug, Ondel-ondel, Lenggang Nyai, Tari Papua, Renggong Manis hingga kolaborasi Barong yang menampilkan Reog Ponorogo, Barong Bali, Udog Kalimantan dan Sisingaan yang melibatkan lebih dari 300 orang penampil.

Pertunjukan seni dan tarian ini bukan tanpa tujuan, Amelia menerangkan bahwa Partai NasDem ingin mengangkat budaya Nusantara yang lekat dengan keanekaragaman.

“Panitia juga menyiapkan panggung untuk pergelaran budaya dari berbagai daerah agar semua kader yang hadir semakin merasakan nilai-nilai kebhinnekaan dan toleransi.[]

Add Comment