Komunikasi Publik Kereta Cepat Harus Diperbaiki
BANDUNG (15 November): Wakil Ketua Komisi VI DPR RI Martin Manurung meminta pembangunan Kereta Api Cepat (High Speed Train) Jakarta-Bandung dipublikasi secara baik sebagai bentuk transparansi ke masyarakat maupun promosi.
Anggota Fraksi NasDem DPR RI itu mengemukakan hal tersebut dalam Kunjungan Kerja Spesifik Komisi VI DPR ke Proyek Pembangunan Kereta Cepat, di Cikalong Wetan, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat, Jumat (15/11).
Di hadapan jajaran direksi pembangunan kereta cepat, Martin meminta untuk segera memperbaiki komunikasi publik, mengingat proyek tersebut menelan anggaran yang sangat besar.
"Banyak yang tahu ada pembangunan kereta cepat, tetapi tidak mengerti apa itu dan bagaimana perkembangannya, termasuk manfaatnya," ujarnya.
Dia juga berharap pembangunan kereta cepat itu selesai tepat waktu, tanpa ada hambatan yang berarti, termasuk urusan di birokrat.
Hingga awal November 2019, progres pembangunan proyek kereta dengan jarak tempuh 142,3 km itu sudah mencapai 36,01%.
Kereta cepat Jakarta-Bandung diharapkan memangkas waktu tempuh Jakarta-Bandung, menjadi hanya 46 menit.
Nantinya, terdapat empat stasiun yang menyokong jalur kereta cepat ini yakni Stasiun Halim Jakarta Timur, Stasiun Karawang, Stasiun Walini, dan Stasiun Tegalluar, semuanya di wilayah Jawa Barat dengan struktur 13 terowongan. []