Subardi Sosialisasikan Empat Konsensus Kebangsaan

WONOSARI (28 November): Anggota MPR dari Fraksi NasDem Subardi menggelar sosialisasi Pancasila, Undang Undang Dasar 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia, dan Bhineka Tunggal Ika yang kemudian disebut sebagai empat konsensus  kebangsaan. 

Sosialisasi tersebut dihadiri 220 orang, terdiri dari tokoh masyarakat Gunungkidul. 

“Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika merupakan nilai dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara yang harus dipahami serta dijalankan oleh seluruh warga Negara sebagai pedoman kehidupan,” tegas Subardi di Wonosari,  Rabu, (27/11).

Selain itu, anggota MPR  yang biasa disapa Mbah Bardi ini menjelaskan bahwa saat ini Indonesia tengah menghadapi tantangan kebangsaan, baik secara internal, maupun eksternal. 

Tantangan internal, disebut Bardi, berasal dari meningkatnya paham radikalisme.

Paham ini, kata Subardi, melemahkan penghargaan atas kebhinekaan dan kemajemukan bangsa.

Fanatisme kedaerahan, tambah Mbah Bardi, juga menggeser kepentingan substantif kedaerahan, kurangnya teladan dari sebagian tokoh dan pemimpin bangsa, serta tidak berjalannya penegakan hukum. 

Sedangkan tantangan eksternal, menurut dia, berasal dari globalisasi yang mengakibatkan persaingan antarnegara yang semakin tajam dan mempengaruhi kehidupan masyarakat, bahkan mengintervensi perumusan kebijakan-kebijakan nasional. 

“Yang berbahaya adalah ketika budaya luar masuk tanpa filter, maka hancurlah negara,” ujar Mbah Bardi.

Anggota MPR dari Dapil DIY tersebut menegaskan untuk memperkuat bangsa menghadapi tantangan-tantangan tadi, maka Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhineka Tunggal Ika harus dipahami dan dijadikan pedoman oleh seluruh warga negara.

Bersama Subardi, turut menjadi narsumber Wakil Ketua DPRD Gunungkidul Suhamo dan Aulia Reza, dan dimoderatori oleh Tommy Nursamsu.

Acara ini juga dihadiri anggota DPRD DIY  Supardjo sebagai ketua penyelenggara. (Zazkia) *

Add Comment