NasDem Salurkan Bantuan Air Bersih di Kediri
KEDIRI (9 Desember): Musim kemarau berdampak pada kekeringan di sejumlah daerah, tidak terkecuali di Desa Sepawon, Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Karena itu, Partai NasDem menyalurkan bantuan air bersih kepada masyarakat Desa Sepawon dan sekitarnya.
Penyaluran bantuan itu melalui Ketua DPD NasDem Kediri, Lutfi Mahmudiono dan anggota Komisi VIII DPR RI, Nurhadi. Mereka mengatakan bahwa bantuan itu merupakan langkah kemanusian untuk meringankan kesulitan masyarakat atas kekeringan dan minimnya air bersih.
"Rencananya pemberian bantuan air bersih di Desa Sepawon ini kami laksanakan secara berkala yang dilakukan setiap hari Minggu. Insyallah kami akan membantu sebanyak sepuluh tangki dengan kapasitas 5.600 liter per tangki,” kata Lutfi yang jugai Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kabupaten Kediri, Jawa Timur, Minggu (8/12). Atas bantuan air bersih itu masyarakat desa langsung antre agar mendapatkan air bersih. Hal ini setidaknya membuat masyarakat Desa Sepawon tidak mencari-cari air bersih sampai keluar desa mereka.
Hari Susilo, salah seorang warga Sepawon yang menerima bantuan air bersih dari Partai NasDem, mengaku senang dan berterimakasih. Alasannta karena ternyata masih ada anggota dewan yang mau peduli dengan kondisi warga yang membutuhkan. Bukan hanya saat menjelang pemilu, namun setelah mereka jadi wakil rakyat pun juga masih tetap bersama rakyat.
“Kami sangat senang ada anggota dewan yang masih terus memperhatikan nasib warga. Biasanya hal seperti ini cuma ada menjelang pemilihan legislatif. Tapi ternyata Pak Lutfi dan Pak Nurhadi meskipun sekarang sudah menjadi anggota dewan juga tetap masih peduli dengan kami. Memang tidak salah kemarin kami memilih beliau,” tuturnya.
Dia juga meminta kepada pemerintah daerah untuk fokus memikirkan kekurangan ketersediaan air bersih di Desa Sepawon. Karena air merupakan kebutuhan utama bagi setiap manusia. Kalau tidak ada air bersih, maka warga pasti menjadi susah.
“Kalau tidak ada kiriman air bersih, kami terpaksa harus mencari ke tempat lain. Makanya kami berharap Pemerintah Kabupaten Kediri segera mencarikan solusi agar kejadian semacam ini tidak selalu terulang,” ujarnya.(*)