Warga Minta Peningkatan Infrastruktur
TORAJA UTARA (30 Desember): Beragam masukan disampaikan masyarakat Lembang Salu Sarre, Kecamatan Sopai, Kabupaten Toraja Utara, Sulawesi Selatan saat bertemu anggota DPR RI Eva Stevany Rataba dalam kegiatan reses. Aspirasi warga itu mulai dari peningkatan infrastruktur penunjang pariwisata, kualitas pendidikan hingga perbaikan status administrasi.
"Reses merupakan kegiatan menyerap aspirasi masyarakat, sehingga saya harap pada pertemuan ini seluruh peserta mengungkapkan kebutuhan masyarakat untuk diperjuangkan," kata anggota Komisi X DPR RI itu pada pertemuan di Kantor Desa Lembang Salu Sarre, Sopai, Kamis (26/12).
Salah satu tokoh masyarakat, Paulus Panda mengatakan agar sarana dan prasarana objek wisata Air Terjun Burasia dapat diperhatikan.
“Saya mengusulkan kepada Ibu anggota Dewan agar sarana dan prasarana Objek Wisata Air Terjun Burasia serta infratruktur jalan menuju objek Wisata dapat lebih ditingkatkan”, harapnya kepada Eva.
Tokoh pemuda, Pither Kende mengusulkan agar adanya peningkatan SDM pemuda/pemudi di Sopai, khususnya adanya pelatihan kursus Bahasa Inggris.
“Sebagai kabupaten pariwisata, diperlukan pelatihan-pelatihan kursus bahasa Inggris, sehingga melahirkan bibit-bibit kaum milenial di Sopai dapat berkontribusi di bidang pariwisata," katanya.
Sedangkan Camat Sopai, Marthen Panggalo mengimbau agar status pekerjaan di KTP diperbaharui untuk mendapatkan bantuan-bantuan sosial.
“Sudah berapa kali saya imbau kepada kita semua, khususnya masyarakat Sopai, agar memperhatikan status pekerjaan di KTP. Jika hanya sebagai buruh tani dan buruh lainnya, jangan ditulis sebagai wiraswasta, karena status wiraswasta adalah sebagai pengusaha dan itu yang membuat bantuan sosial dari pemerintah terkendala. Contohnya sudah berkurangnya subsidi pupuk untuk Toraja Utara," kata Marthen.
Eva mengatakan akan memperjuangkan di parlemen aspirasi masyarakat tersebut. Politisi Partai NasDem itu juga mensosialisasikan program kemitraan untuk anggaran 2020, antara lain program Indonesia pintar (PIP), program bidik misi, dan program peningkatan akademik, dan lain-lain.
"Pendidikan merupakan gerbang perubahan. Melalui pendidikan dapat menciptakan SDM-SDM yang handal untuk membawa perubahan ke arah lebih baik. Untuk itu, program Indonesia pintar merupakan beasiswa untuk warga yang tidak mampu untuk anak didik SD, SMP, SMA dan SMK dengan rentang umur dari 6-21 tahun," jelas anggota DPR RI Dapil Sulawesi Selatan III itu.
Agar program itu berjalan sesuai target dan tujuannya, Eva mengimbau para camat dan masyarakat agar mengecek ke sekolah-sekolah tentang pembaharuan data pokok pendidikan (Dapodik). Tujuannya supaya secara bersama memantau agar beasiswa ini benar tepat sasaran, karena pemerintah telah menyediakan beragam beasiswa untuk meningkatkan kualitas masyarakat.
"Bagi mahasiswa yang tidak mampu, ada beasiswa dengan program Bidik Misi dan Program Peningkatan Akademik merupakan beasiswa bagi mahasiswa yang berprestasi dengan IPK minimal 3,00," jelas anggota DPR RI Fraksi NasDem itu.(BA/*)