NasDem Harap Tak Ada Lagi Korban Jiwa karena Banjir

JAKARTA (7 Januari): Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta Wibi Andrino berharap tidak ada lagi korban meninggal akibat bencana banjir yang melanda hampir seluruh wilayah Jakarta. Dia mengajak semua pihak untuk berhenti berdebat saling menyalahkan, melainkan memberikan aksi nyata dengan membantu para korban yang terkena dampak banjir.

“Kita tidak menyalahkan siapa-siapa tetapi bagi kita informasi itu penting. Kita berkaca kepada diri kita apa yang kita lakukan supaya tidak ada lagi korban jiwa dalam peristiwa banjir kali ini. Artinya evaluasi harus dilakukan,” ujar Wibi, saat meninjau langsung dan memberikan bantuan kepada korban banjir di RW 01 Semanan, Kecamatan Kalideres, Jakarta Barat, Selasa (7/1).

Sebelumnya, Wibi bersama rombongan para ketua fraksi dan beberapa anggota DPRD DKI Jakarta mengunjungi orangtua korban yang meninggal akibat tersengat listrik saat banjir beberapa waktu lalu, di Serdang, Kemayoran, Jakarta Pusat. Mereka memberikan bantuan berupa sembako dan uang tunai kepada orangtua korban.

“Ini kepedulian DPRD DKI Jakarta bersama-sama sebagai bagian dari Pemprov DKI Jakarta dan eksekutif tanpa membeda-bedakan. Kami ke sini turun untuk membuktikan kepada warga bahwa ini yang harus di lakukan sebagai anggota DPRD dengan melihat langsung permasalahan yang ada,” katanya.

Dalam pertemuan tersebut, atas nama DPRD dan Pemprov DKI Jakarta, Wibi menyampaikan permohonan maaf kepada keluarga korban dan mendengarkan langsung aspirasi mereka. Dalam dialog seorang ibu menyatakan memerlukan bantuan berupa seragam sekolah.

Sambil menyapa warga sekitar, politisi muda NasDem itu menekankan bahwa pihak pemerintah DKI Jakarta sudah memberikan edaran bahwa siswa boleh datang ke sekolah dengan pakaian seadanya.

“Di sini kondisi listrik juga mati, warga kesulitan  melakukan aktivitas seperti memasak dan lainnya, sehingga mereka harus ke posko terlebih dahulu,” terangnya.

Wibi juga mengimbau kepada masyarakat dan ketua RT untuk melarang anak-anak bermain di area sekitar banjir, karena berbahaya bagi  kesehatan anak-anak. (*)

Add Comment