Perlu Keterbukaan Komunikasi dalam Keluarga
JAKARTA (9 Januari): Kasus yang menjerat Reynhard Sinaga (RS), seorang WNI di Inggris, harus menjadi pelajaran penting bagi para orang tua dalam mendidik anak-anak.
"Ini memberikan banyak pelajaran bagi kita untuk menjaga dan mendidik anak remaja saat tumbuh dewasa," ujar anggota Komisi I DPR RI dari Partai NasDem, Muhammad Farhan di Jakarta, Rabu (8/1)
Komisi l DPR, kata Farhan, belum pernah membahas secara resmi masalah tersebut. Namun ia mengaku telah melakukan komunikasi intens dengan Direktorat Perlindungan WNI, Badan Hukum Indonesia dan Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) RI terkait kasus ini.
"Dari komunikasi itu terungkap bahwa Kemenlu telah langsung melakukan pendampingan untuk RS dan keluarganya ketika dia ditahan sejak 2017 sampai divonis 6 Januari 2020. Kami sangat apresiasi langkah sigap Kemenlu apalagi ini adalah kasus kriminal besar," kata Legislator Partai NasDem tersebut.
RS diadili pengadilan Manchester, Inggris dan media Inggris menyebutnya sebagai pemerkosa terbesar. RS dihukum seumur hidup.
Farhan berharap, dari kasus ini Kemenlu dan pemerintah bisa menjadikannya sebagai standardisasi (SOP) penanganan dan perlindungan WNI di luar negeri.
"Karena faktanya memang begitu. Bahkan kita mendapatkan info terungkap dengan lengkap dari media Inggris. Saya pun sangat menghargai pengadilan Manchester yang menutup publikasi kasus ini selama lebih dari dua tahun demi menjaga objektivitas jalannya pengadilan," imbuh politisi muda NasDem itu.
Agar tidak terjadi peristiwa serupa, anggota DPR RI Dapil Jawa Barat 1 itu mengatakan pentingnya edukasi dan keterbukaan komunikasi dalam keluarga.
"Tidak ada satupun orang tua yang rela anaknya menyimpang bahkan melakukan kejahatan. Namun hal itu semua tidak membatalkan fakta bahwa dia tetap anak kita. Maka mari kita jaga komunikasi terbuka dalam keluarga, Insya Allah setiap masalah akan mendapatkan solusi bersama," kata Farhan.(BA/*)