Ahmad Ali Siapkan Sulteng Jadi Penyangga Ibu Kota Baru Negara
DONGGALA (11 Januari): Ahmad Ali, anggota DPR RI yang juga Ketua Fraksi NasDem DPR melakukan reses pada masa sidang pertama Tahun 2019-2020 di Kabupaten Donggala, Sulawesi Tengah, Jumat (11/1).
Wakil Ketua Umum NasDem yang lolos ke Senayan dari dapil Sulteng itu memboyong 14 Direktur Kementerian Pertanian RI seperti di antaranya staf khusus Mentan, H Lutfi Halide, Sekretaris Ditjen Peternakan dan Kesehatan Hewan, Nasrullah, Direktur Alsintan Ditjen PSP, Andi Nur Alamsyah, dan Direktur Pembiayaan Ditjen PSP, Indah Megawati.
Reses Ahmad Ali itu Wakil dihadiri Bupati Donggala Kasman Lassa, Ketua DPRD Sulteng Nilam Sari Lawira, serta diikuti tidak kurang seribu peserta yang berasal ASN, para kepala dinas Pemda Donggala serta Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) di kabupaten tersebut.
Ahmad Ali mengaku sengaja membawa 14 Direktur Kementerian Pertanian RI, untuk menyalurkan bantuan kepada para petani yang selama ini diperjuangkannya dalam penyusunan anggaran DPR-RI.
Ratusan miliar program yang berkaitan dengan pertanian ikut diserahterimakan dalam reses tersebut. Masing-masing traktor roda empat sebanyak 20 unit, pompa air 25 unit, eskavator Pc 200 satu unit, sapi 100 ekor, kambing 100 ekor, kredit usaha rakyat mencapai Rp100 miliar.
Dalam sambutannya, Ahmad M Ali meminta para direktur yang mendampinginya untuk segera merealisasikan program yang diserahterimakan tersebut tidak lebih dari dua minggu. Dia menginginkan Sulteng terkhusus Donggala pasca bencana gempa dan tsunami 2018 silam segera bangkit dan dapat menjadi penyangga bagi calon ibu kota negara di Kalimantan Timur.
“Olehnya, perlu digenjot sektor pertanian, harus ada percepatan di sektor pertanian di Kabupaten Donggala. Makanya saya membawa para direktur Kementan RI agar mereka dapat melihat langsung kondisi masyarakat Palu dan Donggala pasca tsunami,” tegas Ahmad Ali.
Ke depan, kata Ahmad Ali, dia ingin negara memperhatikan masyarakat Sulteng, khususnya Donggala untuk menjadi penyangga dan pemasok bagi kebutuhan untuk ibu kota negara yang baru di Kaltim. Karena itu harus disiapkan dari saat ini.
“Untuk mewujudkan cita -cita itu tidak bisa datang dari keinginan Ahmad Ali. Harus menjadi keinginan bersama-sama masyarakat, eksekutif dan legislatif di daerah untuk memberi kontribusi pemikiran untuk membangun Sulteng sebagai daerah penyangga ibu kota baru nanti,” kata mantan Ketua DPW NasDem Sulteng itu.(NasDem Sulteng/*)