Honor untuk Tagana Harus Dinaikkan

JAKARTA (17 Januari): Honor yang diterima para relawan Taruna Siaga Bencana (Tagana) dinilai masih jauh dari layak. Anggota Komisi VIII DPR RI Lisda Hendrajoni dari Fraksi NasDem menyayangkan hal itu. 

Menurut Legislator NasDem itu, para relawan juga seharusnya mendapatkan perhatian yang layak karena mereka langsung turun ke lapangan dengan risiko cukup besar saat pasca ataupun terjadi bencana.

“Kalau melihat gerakan dan kesigapan para relawan Tagana di lapangan ini sungguh luar biasa. Namun tidak berbanding dengan salary mereka yang menyedihkan. Hanya Rp.250.000. Kita harap ditingkatkan,” ujar Lisda dalam rapat kerja (Raker) Komisi VIII DPR dengan Menteri Sosial Juliari Batubara dan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) di Gedung Nusantara II, Senayan, Jakarta, Selasa (14/1).

Menurut Lisda, meskipun disebut relawan, mereka sudah memiliki tugas pokok sebagai petugas yang langsung turun ke lapangan saat terjadi bencana dalam situasi apapun.

“Kalau perlu kita asuransikan (Tagana). Harusnya kan mereka menyelamatkan orang lain yang terkena bencana, namun mereka sendiri belum terselamatkan dalam tanda kutip,” tuturnya.

Politisi NasDem dari Dapil Sumatera Barat I itu berharap tetap menjadi perhatian bagi pemerintah. Lisda menegaskan, jika memang tidak bisa dianggarkan untuk tahun ini, maka di tahun mendatang, ini harus menjadi prioritas dari Kementerian Sosial.

“Saya akan terus memperjuangkan. Jika tidak dapat terealisasi di tahun ini, maka tahun depan (2021) ini harusnya sudah menjadi prioritas bagi Kementerian Sosial dan pemerintah, karena ini  juga menyangkut kesejahteraan masyarakat khususnya relawan Tagana,” tegas Lisda.

Namun berdasarkan data Kementerian Sosial RI, setidaknya Tagana di seluruh Indonesia berjumlah 40.000 personil, dan sudah menghabiskan Rp100 miliar dari anggaran kementerian. Terkait hal tersebut, jika ditingkatkan tentunya akan menambah serapan anggaran yang lebih besar di kementerian, dan berdampak kepada logistik dan anggaran yang lain.

“Untuk Tagana sudah kita berikan tali asih Rp250.000, dengan jumlah relawan sebanyak 40.000 orang. Ini sudah menyerap Rp100 miliar dari sekitar Rp270 miliar anggaran di kementerian. Jika ini ditambah, akan berdampak bagi kegiatan yang lain, karena di anggaran tersebut juga termasuk logistik,” jawab Menteri Sosial Juliari Batubara dalam raker tersebut.(*)

Add Comment