Jangan Main-main Soal Pemulangan Eks ISIS

JAKARTA (6 Februari): Wakil Ketua Umum (Waketum) Partai NasDem Ahmad Ali mengimbau kepada pemerintah untuk cermati kembali soal rencana pemulangan Warga Negara Indonesia (WNI) eks ISIS (Negara Islam Irak-Suriah). Harus ada pertimbangan mendalam sebelum rencana tersebut diputuskan.

Menurut Ketua Fraksi nasDem DPR RI itu, pemulangan WNI esk ISIS ini bukan soal sisi kemanusian. Pemerintah harus mempertimbangkan bahwa ISIS itu bukan sekadar kelompok kejahatan, tetapi kelompok kejahatan ideologis yang identik dengan terorisme.

"Pemerintah wajib mempertimbangkan kembali secara detil. Lebih tegasnya jangan bermain-main dengan api," tegas Ahmad Ali, di Gedung DPP NasDem, Gondangdia, Jakarta Pusat, Kamis (6/2).

Ahmad Ali mendukung pemerintah bila ingin melakukan kajian mendalam ihwal pemulangan 600 WNI dari Suriah, terlebih program deradikalisasi yang sedang digencarkan pemerintah masih mengalami kesulitan.

"Saya menyarankan pemerintah pikir-pikir lagi deh. Jangan main-main ambil risiko itu," tuturnya. 

Kendati demikian, anggota DPR RI dari Dapil Sulawesi Tengah (Sulteng) itu tidak menampik pertimbangan kemanusiaan harus diambil. Sebab, ada juga WNI yang masuk ISIS karena ditipu janji.

"Ada juga yang tidak tahu, tetapi pergi karena diiming-imingi kehidupan yang lebih baik dengan membawa dan memboyong sanak keluarganya," tuturnya.

Oleh karena itu, dia mendukung jika pemerintah melakukan kualifikasi antara sisi kemanusian dan sisi ancaman yang harus dijaga. 

"Saya setuju bila dilakukan kualifikasi soal ini. Kepada mereka yang telah ikut berperang di sana, sudahlah, lebih baik jangan," tegasnya.

Presiden Joko Widodo menegaskan tidak setuju dengan pemulangan eks ISIS ke Tanah Air.(BA/*)

Add Comment