Belum Waktunya Membahas Pilpres 2024
JAKARTA (28 Februari): Sejumlah lembaga survei mengeluarkan nama-nama yang bakal menjadi calon presiden (capres) pada Pilpres 2024.
Nama Prabowo hingga Anies Baswedan digadang-gadang menjadi kandidat terkuat 2024. Namun, Partai NasDem menganggap pembicaraan mengenai kontestasi itu terlalu cepat dibicarakan saat ini.
"Ya rasanya mungkin akan lebih bagus kalau kita bicarakan tiga tahun yang akan datang," ujar Ketua Fraksi Partai NasDem di DPR, Ahmad Ali di Kompleks Parlemen, Jakarta, Kamis (27/2).
Ia meminta agar pimpinan dan pengurus partai untuk lebih memikirkan pekerjaannya terlebih dulu, baik yang menjadi menteri maupun anggota DPR, agar kerjanya tak terganggu oleh hasil survei.
"Masih 4,5 tahun, jangan dulu kita bicara itu, supaya semua fokus untuk menbangun negara dulu," ujar Ahmad.
Selain itu, legislator NasDem ini meminta partai untuk tak terlalu meributkan hasil survei untuk Pemilu atau Pilpres 2024. Pasalnya, situasi politik Indonesia ke depan dapat berubah sewaktu-waktu.
"Jadi ayo kita isi dengan hal yang lebih produktif, karena rakyat hari ini membutuhkan, menunggu apa yang dilakukan mereka," katanya.
Meski begitu, Partai NasDem tak menutup peluang untuk berkoalisi dengan partai mana pun, termasuk dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang tegas mengambil sikap sebagai oposisi.
"Sepanjang itu untuk kepentingan bangsa dan negara siapa pun, kita pasti akan berkoalisi. Termasuk dengan PKS, termasuk dengan Gerindra, PDIP," pungkas Ahmad. (HH/*)