Sri Kustina Sosialisasikan Covid 19 di 14 Desa

PALI (20 Maret): Anggota Komisi VII DPR RI dari Fraksi NasDem NasDem, Sri Kustina Heri Amalindo menyambangi beberapa desa di Kabupaten Penukal Abab Lematang Ilir (PALI), Sumatera Selatan (Sumsel).

Kunjungan dalam masa reses itu dilakukannya selama tiga hari sejak tanggal 15-17 Maret 2020 berturut-turut di 14 desa.

 

Di setiap lawatannya, Sri Kustina menyosialisasikan pencegahan virus Corona (Covid-19) yang saat ini tengah diserukan dan membutuhkan gerak cepat pemerintah yang terukur, terkoordinasi, dan sesuai standar protokol World Health Organization (WHO).

Sejak wabah Corona merebak, Legislator NasDem itu pada setiap kesempatan mengingatkan dan mengimbau  seluruh masyarkat Kabupaten PALI untuk bersama-sama memutus mata rantai penyebaran wabah virus Corona.

"Penyebaran yang paling efektif mulai dari diri sendiri, keluarga dan lingkungan sekitar. Selalu waspada kemudian selalu menjaga pola hidup sehat. Kepada pemerintah harus gerak cepat, sesuai standar WHO namun jangan sampai juga menimbulkan kepanikan," ujar anggota DPR RI Dapil Sumsel II, di Desa Air Hitam, Kabupaten Pali, Sumsel, Selasa (17/3).

Selain itu, dia juga mengajak pemerintah meningkatkan aksi pencegahan dan penyebaran virus Corona, termasuk bekerja sama dengan seluruh elemen tokoh masyarakat, tokoh pemuda dan tokoh agama.

“Dengan demikian dapat mencegah sejak dini baik itu melakukan pendataan warga yang datang dari luar daerah khsusnya kota yang sudah terpapar Corona. Kemudian dilakukan aksi nyata baik itu pencegahan dan melakukan tindakan isolasi bagi penderita yang positif Corona, selanjutnya dilakukan tindakan medis,” ujar Srikandi NasDem itu.

Dia juga mengapresiasi pemerintah Kabupaten PALI yang sudah melakukan aksi nyata, gerak cepat membentuk Satgas Pencegahan Virus Corona yang dipimpin langsung Bupati H Heri Amalindo.

“Saya apresiasi gerak cepat dan langkah nyata Pemkab PALI dan jajaran membentuk satgas  pencegahan wabah virus Corona. Sehingga peran pemerintah dalam mengatasi wabah Corona berjalan efektif, maksimal, terkoordinasi, serta memenuhi protokol pencegahan dan penindakan sesuai standar WHO,” katanya.

Sementara itu, kegiatan reses tersebut dikemas dalam kunjungan kerja perseorangan masa reses II masa sidang tahun 2019-2020. Adapun kujungan kerja tersebut diagendakan ke Desa Tambak Kecamatan Penukal Utara dilanjutkan ke Desa Sukarami, Desa Tanjung Baru, dan tiga titik di Desa Tempirai Kecamatan Penukal Utara.

Tidak hanya menyosialisasikan tentang virus Corona, dia juga menyerap serta mengajak mitra kerja Komisi VII DPR yakni pihak Pertamina dan PLN untuk bersama-sama langsung menerima masukan masyarakat.

“Beberapa point yang kami catat permasalahan dari masyarakat di antaranya mahalnya biaya listrik, dimana masyarakat ingin subsidi dikembalikan. Kemudian ada keluhan gas LPG mahal dan sering putus, harga BBM subsidi juga mahal. Selain itu juga permasalahan air bersih, dalam hal ini masyarakat juga ingin jalur PDAM masuk desa-desa. Kita tampung dan akan di perjuangkan,” ujarnya.

Dia menyampaikan, dari paparan pihak PT PLN menyatakan subsidi listrik tetap masih berlaku. Hanya saja tidak seluruh masyarakat mendapat subsidi.

“Artinya, ada kriteria-kriteria masyarakat yang berhak mendapatkan PLN bersubsidi. Dan tentunya dalam hal ini adanya koordinasi dengan pemerintah daerah sehingga proses tersebut berjalan dengan baik dan tepat sasaran,” pungkasnya.(Ba/*)

Add Comment