Semua Kontestan Merasakan Akibat Pilkada Diundur

SURABAYA (16 April): Sekretaris Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Jawa Timur, Aminurokhman menegaskan dukungan NasDem Jawa Timur akan keputusan Pemerintah yang akan mengundurkan pelaksanaan Pilkada menjadi 9 Desember 2020 mendatang.

Aminurokhman menilai, keputusan tersebut adalah langkah yang tepat mengingat tahapan pilkada akan sangat sulit dilaksanakan di tengah wabah virus corona (Covid-19). 

Mantan Walikota Pasuruan dua periode itu menegaskan, NasDem tidak merasa dirugikan dengan diundurnya waktu pelaksanaan tersebut.

"Ini kan juga dirasakan semua kontestan pilkada. Semua partai politik mengikutinya. Jadi tidak ada yang diuntungkan atau dirugikan," jelas Aminurokhman, Rabu (15/4).

Dijelaskan Aminurokhman yang juga anggota DPR RI itu, pengunduran waktu pelaksanaan pemungutan suara tersebut, justru memberi waktu bagi NasDem untuk semakin memaksimalkan langkah yang akan diambil dalam pilkada nanti.

"Ada tambahan waktu 3 bulan itu kita maksimalkan semua potensi yang kita punya untuk keberhasilan NasDem di pemilukada," terangnya.  

Aminurokhman juga menjelaskan, walaupun tahapan pilkada saat ini mandek, tahapan penjaringan NasDem tetap berjalan. Meskipun tidak bisa secara terbuka, NasDem tetap melakukan komunikasi dengan semua pihak yang tengah berproses untuk mendapatkan rekomendasi NasDem. 

Sedangkan untuk kandidat dari beberapa daerah yang telah mendapatkan rekomendasi dari NasDem, seperti Ponorogo, Surabaya, Lamongan, dan Kabupaten Mojokerto, DPW NasDem Jatim memberikan arahan agar para kandidat melaksanakan program yang bersinergi dengan kebijakan pemerintah. Misalnya saja ikut melakukan penyemprotan disinfektan dan membagikan masker atau alat pelindung diri (APD).

"Para kandidat juga diarahkan agar tetap membangun komunikasi dengan partai politik lain di tingkat daerah, sementara NasDem akan membantu berkomunikasi dengan elit partai politik yang ada di DPP," pungkasnya.(*).

Add Comment