Fraksi NasDem DPRD Kota Ternate Sayangkan Disperkim
TERNATE (26 April): Meningkatnya jumlah pasien Covid-19 di Maluku Utara yang menjadi 26 kasus positif Covid 19, maupun Kota Ternate yang menjadi 10 kasus positif, seharusnya menjadi pelajaran berharga untuk Pemerintah Kota (Pemkot) Ternate agar lebih serius dengan pembatasan kerumunan.
Ketua Fraksi Partai NasDem DPRD Kota Ternate, Nurlaela Syarif menyayangkan kebijakan Kepala Dinas (Kadis) Perumahan dan Pemukiman(Perkim), Nuryadin Rachman yang mengizinkan dan mengakomodasi 37 pedagang kaki lima (PKL) musiman masa Ramadhan di areal parkir Duafa Center dan Mesjid Almunawar.
Menurut Nurlaela, seharusnya Kadis Perkim dan Pemkot Ternate berkaca dan mencontohi Kelurahan Muhajirin dan masyarakat setempat yang menutup lokasi itu meski sebenarnya setiap kali Ramadhan tempat itu menjadi pusat jajanan takjil atau makanan buka puasa.
Tapi, lanjut Nurlaela, karena kesadaran mereka dan mendukung langkah pemkot akhinya dengan kesadaran sepakat tidak berjualan di Areal Tapak Kelurahan Muhajirin.
“Ini patut diapresiasi para pedagang kue alihkan ke fasilitas online untuk jualan kue agar menghindari kerumunan dan kontak langsung dengan pembeli," ujar Legislator NasDem Ternate itu, Minggu (26/4).
Nurlaela menyayangkan Kadis Perkim yang malah mengakomodasi 37 PKL dengan alasan akan diberlakukan jaga jarak, dan akan diawasi. Tetapi dia pesimistis itu akan terjadi, karena pada prakteknya tetap akan terjadi kerumuman.
"Kami sangat memaklumi dampak ekonomi dan sosial para pedagang. Momen Ramadan adalah ladang penghasilan mereka. Tetapi perlu ditegaskan dampak ini global dan pertanyaannya kenapa para pedagang di Kelurahan Muhajirin bisa tertib, kenapa yang lain tidak," keluhnya.
Nurlaela mengatakan, mulai Senin (27/4) Fraksi NasDem akan on the spot turun cek dan meminta Kadis Perkim, klarifikasi dan jelaskan itu.
“Kami tetap prihatin dengan kondisi para pedagang musiman saat lebaran ini, tapi karena ini menjalankan tugas dan langkah ikhtiar kami juga harus bersikap untuk kepentingan kemanusiaan," pungkasnya.(HH/*)
