NasDem Bagi 10.000 Paket Sembako untuk WNI di Malaysia
KUALA LUMPUR (11 Mei): Partai NasDem melakukan bakti sosial (baksos) peduli Pekerja Migran Indonesia (PMI) terdampak Covid-19 di Malaysia dengan membagikan 10.000 paket sembako di 172 titik padat penduduk di sekitar Kuala Lumpur dan Selangor.
Ketua Partai NasDem Perwakilan Malaysia, Tengku Adnan mengatakan, bantuan yang berasal dari Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh dan Ketua Garda Pemuda NasDem Prananda Paloh itu untuk membantu para pekerja asal Indonesia yang terdampak pembatasan pergerakan untuk mencegah penyebaran Covid-19 di Malaysia.
Selain kepada pekerja Indonesia, bantuan juga diberikan kepada beberapa Ormas agar disalurkan kepada anggota mereka masing-masing serta kepada mahasiswa Indonesia yang terdampak dan masyarakat Indonesia (Permanent Resident) yang telah lama berdomisili di Malaysia.
"Pelaksanaan pembagian sembako ini berjalan lancar dan mendapat penjagaan ketat dari Polisi Diraja Malaysia (PDRM), terhitung mulai 1 Mei hingga 10 Mei," ujar Adnan kepada partainasdem.id, Senin (11/5).
Ia menyebutkan, tahap pertama sebanyak 10.000 paket sembako telah selesai didistribusikan sesuai target untuk membantu kebutuhan pangan WNI yang sangat memerlukan bantuan di masa pembatasan pergerakan tahap empat yang diatur Pemerintah Malaysia.
Adnan menambahkan, setiap orang mendapatkan bahan pangan yang terdiri dari beras 10 kilogram, sarden satu kaleng, mie instan dua paket, minyak goreng satu kilogram, gula dua kilogram dan juga satu kilogram tepung gandum.
"Kami berterima kasih atas bantuan Bapak Surya Paloh dan Bapak Prananda Paloh. Bantuan ini sangat berarti bagi WNI yang terdampak untuk memenuhi kebutuhan makanan harian mereka. Ada WNI yang sudah lama tidak bisa bekerja sehingga tidak bisa membeli makanan dan keperluan lainnya. Ini merupakan bukti bahwa Surya Paloh dan Prananda Paloh peduli dengan keberadaan teman-teman TKI atau PMI yang ada di Malaysia," tuturnya.
Ditambahkan Adnan, karena Peraturan Kawalan Pergerakan Bersyarat (PKPB) dilanjutkan oleh Pemerintah Malaysia untuk membendung penularan Covid-19 hingga 9 Juni 2020 maka akan semakin menambah beban PMI yang sudah dua bulan tidak bekerja.
"Masih banyak lagi yang belum tersentuh bantuan dari berbagai pihak apalagi PKPB dilanjutkan. Kami akan laporkan ke Jakarta dan upayakan yang terbaik agar program bakti sosial ini dilanjutkan sehingga kami dapat membantu memenuhi kebutuhan makanan harian mereka selama puasa ramadhan dan menjelang hari raya Idul Fitri nanti," pungkasnya.(*)