Panen Tomat Naik 45%, Rachmad Gobel Siap Bangun Industri Pangan

GORONTALO (28 Mei): Panen perdana tanaman holtikultura tomat yang dilakukan Kelompok Tani Pelita Jaya Kelurahan Tenilo Kecamatan Limboto, Kabupaten Gorontalo, Provinsi Gorontalo, Rabu (27/5) berlangsung istimewa. Panen tomat itu dihadiri Rustam Akili (Tenaga Ahli Wakil Ketua DPR RI Rachmad Gobel), PT Petrokimia Gresik, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Gorontalo Budi Widihartanto, Dinas Pertanian Kabupaten Gorontalo, Bupati Bone Bolango Hamim Pou, serta para anggota Fraksi NasDem DPRD Gorontalo.

Program pertanian yang digagas Rachmad Gobel dengan tujuan meningkatkan pendapatan para petani di Gorontalo tersebut mendapatkan hasil panen maksimal dan berkualitas. Hal tersebut terbukti dengan hasil panen tomat oleh Kelompok Tani Pelita Jaya.

“Ini merupakan terobosan yang sangat baik dari Pak Rachmad Gobel, karena tomat merupakan komoditas yang menyumbang inflasi di wilayah Gorontalo. Selama ini banyak yang disuplai dari Sulawesi Utara,” jelas Budi Widihartanto.

Menurut Budi, masuknya program Rachmad Gobel yang bekerja sama dengan PT Petrokimia Gresik, dengan mencoba demplot pertanian tomat ternyata mampu meningkatkan produksi pertanian hingga 45%. 

"Pihak perbankan semakin yakin untuk memberikan pinjaman kepada para petani yang hasil produktivitasnya bagus,” kata Budi.

Hal lain yang harus dipikirkan ketika hasil panen semakin melimpah ke depan, tambahnya, adalah perlu ada terobosan atau inovasi yang terkait dengan produk-produk yang berbasis tomat.

“Inovasi dan solusi pascapanen harus kita siapkan ketika masa panen tomat ini melimpah.  Pak Rachmad Gobel sudah menyampaikan kepada kami, bahwa ke depan akan disiapkan beberapa solusi. Salah satunya pembangunan industri pangan dan holtikultura di Gorontalo dengan mendorong UMKM,” ungkap Hamim Pou, yang juga Ketua DPW NasDem Gorontalo.

Langkah mendorong industri pangan dan holtikultura merupakan terobosan yang tidak hanya meningkatkan ekonomi para petani, namun juga dapat menumbuh kembangkan para pelaku UMKM dan juga bisa menyerap tenaga kerja, agar bisa menurunkan angka pengangguran di Gorontalo.(*)

Add Comment