Jangan Hanya Ganjil Genap Motor, Sekalian Saja Tutup SPBU

JAKARTA (22 Agustus): Ketua Fraksi NasDem DPRD DKI Jakarta, Wibi Andrino menyindir Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang membuat kebijakan pembatasan setengah hati dengan rencana memberlakukan ganjil genap untuk motor. 

Menurut Wibi daripada hanya menerbitkan aturan soal ganjil genap untuk motor di masa PSBB transisi, sekalian saja menutup SPBU untuk membatasi pergerakan warga Jakarta.

"Soal ganjil genap motor itu kurang ekstrem dari Pak Gubernur. Pertama yang harus dilakukan kalau tidak mau orang Jakarta bergerak hilir mudik adalah tutup saja kantornya. Setelah itu SPBU ditutup sekalian. Kok nanggung-nanggung," kata Wibi di Jakarta Jumat (21/8) menyindir rencana kebijakan Anies memberlakukan ganjil genap motor.

"Jadi nggak usah tanggung-tanggung. Kalau mau bikin Jakarta tidak bergerak ataupun pergerakan manusia berhenti ya bensinnya dihapuskan, dipending saja," sambung Legislator NasDem itu.

Wibi menilai, keputusan Anies soal ganjil genap motor itu telah menimbulkan polemik. Menurut Wibi, Gubernur DKI itu telah membuat keputusan yang sia-sia.

"Kalau ekstrem, ekstrem sekalian. Jangan setengah-setengah, jadinya timbul polemik. Keputusan yang setengah hati itu akan menghasilkan pekerjaan yang sia-sia," tegasnya.

Mengenai potensi lonjakan penumpang di angkutan umum jika ganjil genap motor diberlakukan, Wibi pun menyarankan Gubernur Anies untuk menutup sekalian perkantoran.

"Kurang ekstrem, nanggung. Kalau tidak mau menumpuk (penumpang angkutan umum) kantor-kantor suruh tutup saja," pungkasnya.(HH/*)

Add Comment