30 Anak Jolo Filipina dapat Beasiswa Yayasan Sukma
JAKARTA (1 Juni): Wali Kota Jolo, Provinsi Sulu, Filipina, Hussin A Amin menyambut baik kesepakatan pemerintah Filipina, Indonesia dan Malaysia untuk meningkatkan kerja sama dalam upaya memerangi pembajakan, penculikan, dan aktivitas penyelundupan di Laut Sulu.
"Keamanan di wilayah laut memang menjadi tanggung jawab bersama negara di kawasan. Karenanya, saya menyambut baik kesepakatan itu," ujar Amin saat ditemui di Kantor Media Group, kawasan Kedoya, Jakarta Barat, Rabu (1/6).
Amin baru saja menghadiri sebuah pertemuan di Solo, Jawa Tengah, dan menyempatkan diri mengunjungi Media Group dan bertemu langsung dengan pimpinan Media Group, Surya Paloh dan Rerie Moerdidjat serta wartawan Metro TV dan Media Indonesia.
Persahabatan Wali Kota Jolo, itu dengan Media Group semakin erat setelah adanya pembebasan 10 sandera asal Indonesia oleh kelompok bersenjata Abu Sayyaf beberapa waktu lalu. Dalam usaha pembebasan tersebut, Amin memberikan sejumlah fasilitas kepada kru MetroTV yang sedang melakukan peliputan pembebasan sandera.
Amin meminta agar ketiga negara menggelar penyelidikan mengenai aktivitas Abu Sayyaf yang bisa melakukan aktivitas mereka hingga ke perairan Malaysia.
"Harus diselidiki siapa di belakang mereka. Pasalnya, jika tanpa dukungan kekuatan tertentu, mereka pasti tidak bisa melakukan aktivitas hingga perairan internasional," tegas Amin.
Kedatangan Amin ke Media Group juga terkait dengan pemberian beasiswa oleh Yayasan Sukma kepada 30 anak asal Jolo, Sulu, Filipina untuk menempuh pendidikan di Sekolah Sukma di Aceh.
Pemberian beasiswa itu terkait komitmen Yayasan Sukma dalam upaya membebaskan 10 WNI yang disandera kelompok militan Abu Sayyaf di Filipina, beberapa waktu lalu.
"Bagi saya, pendidikan adalah nomor satu. Selama sembilan tahun menjadi Wali Kota Jolo, saya memandang pendidikan akan membawa perubahan," ujar Amin.
"Dengan pendidikan, anak-anak memiliki banyak pilihan untuk masa depan mereka. Selain itu, mereka juga tidak akan berpikir untuk bergabung dengan Abu Sayyaf," imbuhnya.
Vice Chairman Media Group Lestari Moerdijat mengatakan ke-30 anak itu terdiri dari 15 pelajar kelas 7 dan 15 pelajar kelas 11. Mereka akan mendapatkan beasiswa penuh dari Yayasan Sukma. Anak-anak itu dipilih dari pelajar di Sulu.*