NasDem Sulsel Maafkan Pelaku Pembakaran Ambulans
MAKASSAR, (26 Oktober): Ketua DPW Partai NasDem Sulawesi Selatan (Sulsel), Rusdi Masse (RMS) memaafkan pelaku pembakaran mobil ambulans NasDem dan pengrusakan Kantor Sekretariat DPD NasDem Kota Makassar, Sulsel, belum lama ini.
Bahkan anggota DPR RI dari dapil Sulsel III itu meminta jajarannya (DPD NasDem Kota Makassar) untuk memaafkan pelaku pembakaran dan pengrusakan tersebut. Termasuk jika memungkinkan, proses hukum oknum mahasiswa tersebut dihentikan.
“Kita maafkan. Mereka mahasiswa dan anak kita semua. Dan kalau memang bisa, dihentikan proses hukumnya,” ungkap RMS saat menyambangi Sekretariat NasDem Kota Makassar, Minggu (25/10).
Mantan Bupati Sidrap dua periode itu tidak mau mengira-ngira atau menduga-duga apakah ada yang menunggangi atau menyusupi aksi demonstrasi mahasiswa sehingga terjadi pembakaran mobil ambulans yang setiap saat digunakan warga untuk urusan kemanusiaan itu.
“Insya Allah, NasDem memaafkan. Jadi kita harap ini tidak lanjut (proses hukumnya). Saya akan coba lakukan komunikasi dengan semua pihak,” tambah legislator NasDem tersebut.
Rusdy bisa memetik hikmah dari pembakaran satu mobil ambulans tersebut. Sebab pasca-ambulans itu dibakar, langsung diganti 20 unit melalui DPP NasDem dan daerah. Sehingga urusan kemanusiaan, atau warga yang membutuhkan bisa lebih maksimal lagi.
“Sekarang sudah ada 20 uni ambulans jadi gantinya. Dan seperti biasa, warga bisa menggunakannya setiap saat secara gratis di kabupaten/kota, termasuk di Makassar,” kata Ketua Bidang Organisasi dan Keanggotaan DPP Partai NasDem itu
Seperti diketahui, pasca pengrusakan dan pembakaran mobil ambulans NasDem, polisi langsung menetapkan dan menahan beberapa tersangka. Mereka diduga menunggangi aksi tersebut.
Padahal sebelum kejadian, aksi mahasiswa berjalan damai di depan kampus UNM (Universitas Negeri Makassar) yang memang berhadapan dengan Kantor Sekretariat NasDem Kota Makassar. Namun pada malam hari terjadi kerusuhan kemudian mobil ambulans yang parkir di depan Kantor NasDem ikut menjadi sasaran. Termasuk beberapa fasilitas di kantor NasDem Kota Makassar. (HH/*)