Restorasi bukan Sekadar Jargon Manis
PALU (12 November): Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem Sulawesi Tengah (Sulteng), Atha Mahmud menegaskan restorasi bukan sekadar jargon yang manis didengar.
Atha Mahmud mengemukakan itu dalam sambutannya pada perayaan HUT Ke 9 Partai NasDem, di Palu, Sulteng, Rabu (11/11).
"Sembilan tahun kita merintis jalan perubahan. Tepat hari ini kita merayakan pencapaian yang gemilang. Restorasi bukan lagi sekadar jargon yang manis didengar. Kita telah merasakan letih sulitnya, pasang surutnya, dan deret tantangannya," urai Atha.
Menurut Atha, restorasi telah menjadi warna politik, spirit dan sumbangsih inspirasi untuk perubahan kondisi Republik Indonesia, kian terasa.
"Pada usia sembilan tahun ini, tugas sejarah kita semakin terang. Mewujudkan Indonesia maju, adil dan makmur lewat Gerakan Perubahan Restorasi Indonesia," tambahnya.
Sejumlah kader Partai NasDem hadir dalam perayaan yang diselenggaran secara virtual itu. Di antaranya, Nilam Sari Lawira, Ketua Dewan Pakar DPW Partai NasDem Sulteng dan jajaran pengurus.
Inggritd Luneto, Ketua Panitia HUT Ke 9 Partai NasDem Sulteng mengatakan, sehari sebelum perayaan HUT digelar, sejumlah kegiatan sosial dilaksanakan. Di antaranya, mengecek dan mengisi ulang tangki air milik NasDem yang ada di fasum Kota Palu, pembagian masker, zikir dan doa bersama pada malam hari.
"Kegiatan sosial sengaja kami laksanakan sebagai wujud sayang Partai NasDem kepada masyarakat utamanya saat menghadapi pandemi covid19," kata Inggritd.
Di kabupaten/kota se Sulteng, lanjut Inggrid, kegiatan yang sama juga diselenggarakan secara serentak di hari dan waktu yang sama. "Dirgahayu Partai NasDem" pungkasnya.(Hamdin/*)