Bintang Mahaputera Persembahan untuk Ayah dan Ibu
JAKARTA (13 November): Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya Bakar, mendapatkan tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo, atas kontribusinya selama lebih dari lima tahun membangun sektor lingkungan hidup dan kehutanan.
Tanda kehormatan tersebut diberikan kepada Menteri Siti Nurbaya pada Rabu (11/11) dalam rangka peringatan Hari Pahlawan 10 November.
“Alhamdulillah, menerima tanda kehormatan Bintang Mahaputera Adipradana dari Presiden Joko Widodo. Sebagai pegawai negeri sejak awal 1979, telah menjadi satu mimpi bisa mendapatkan tanda kehormatan bintang jasa tertinggi dari negara, Bintang Mahaputera,” kata Siti dalam keterangan resmi.
Ia menambahkan, capaian tersebut merupakan hal yang luar biasa baginya. Sebelum mendapatkan Bintang Mahaputera Adipradana, Siti Nurbaya telah mendapatkan Bintang Jasa Utama dan Wirakarya.
“Saya merasakan dan tahu persis tidak mudah memperoleh tanda kehormatan Bintang Jasa dari negara. Semua ini saya persembahkan untuk ayah, seorang veteran pejuang kemerdekaan dan ibu yang selalu mengajarkan dan mendampingi saya belajar dalam kehidupan, serta mendidik dengan keras dan berwatak,” kata dia.
Ketua Dewan Pakar Partai NasDem itu mengatakan, penganugerahan tanda kehormatan itu menjadi pelecut bagi dirinya dan segenap jajarannya Kementerian LHK untuk terus berusaha melakukan yang terbaik bagi bangsa dan negara, khususnya dalam bidang lingkungan hidup dan kehutanan.
“Terus mengabdi untuk seluruh rakyat Indonesia dan untuk masa depan Indonesia Maju,” tegasnya.
Siti Nurbaya lahir di Jakarta, 28 Juli 1956, anak dari pasangan Mochammad Bakar dan Sri Banon. Ayahnya orang Betawi pensiunan Polri, sedangkan ibunya berasal dari Lampung.
Siti menikah dengan Rusli Rachman dan dikaruniai dua anak, yaitu Meitra Mivida NR dan Ananda Tohpati. Menghabiskan masa SD hingga SMA di Jakarta, Siti meneruskan pendidikan di Institut Pertanian Bogor (IPB).
Setelah lulus, ia bertugas di Bappeda Lampung selama 17 tahun. Pada 1998, Siti ditarik ke Jakarta dan ditempatkan di Departemen Dalam Negeri. Dia kemudian dipercaya menjadi Sekretaris Jenderal Depdagri 2001-2005 kemudian Sekjen DPD RI (2006-2013).
Siti kemudian bergabung ke Partai NasDem. Presiden terpilih 2014 Joko Widodo memberi ia kepercayaan menjadi Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan dalam Kabinet Kerja 2014-2019. Kepercayaan tersebut berlanjut, Siti kembali menduduki posisi yang sama pada Kabinet Indonesia Maju periode 2019-2024. (MI/*)