Jokowi Junjung Keberagaman Soal Calon Kapolri

JAKARTA (15 Januari): Presiden Joko Widodo (Jokowi) dinilai memberikan pesan tersirat dalam pemilihan Komjen Listyo Sigit Prabowo sebagai calon Kapolri. Pesan tersebut adalah menjunjung tinggi keberagaman.

"Ini makin menguatkan bahwa pemerintahan Presiden Jokowi menjunjung tinggi nilai-nilai kebinekaan dan keberagaman," ujar Ketua Bidang Kepemudaan DPP NasDem, Moh Haerul Amri dalam keterangan tertulisnya, Kamis (14/1).

Haerul Amri  yang akrab disapa A'am mengatakan, Presiden Jokowi juga mengedepankan aspek profesionalitas dan kinerja sebagai dasar pertimbangan mengajukan Listyo. Sebab, Komjen Listyo memiliki rekam jejak yang baik serta posisi yang strategis sebagai Kabareskrim Mabes Polri.

"Komjen Listyo mampu menorehkan prestasi yang gemilang dan nama Komjen Listyo Sigit juga bersih," ujarnya. 

Sekjen DPP Garda Pemuda NasDem itu juga yakin Listyo mampu membawa Korps Bhayangkara semakin profesional. Terutama dalam melindungi masyarakat dan menegakkan hukum.

"Semua masyarakat statusnya sama di mata hukum. Dengan demikian hukum ditegakkan bukan berpijak pada sisi mayoritas atau minoritas," tegas A’am.

Meski begitu, tambah A’am, ada sejumlah pekerjaan rumah yang harus dikerjakan Listyo. Misalnya membenahi internal Polri, menjamin Polri bersih dari praktik rasuah dan suap, serta memberantas ancaman seperti terorisme dan peredaran narkoba.

"Yang tak kalah penting mendorong Polri untuk terus melakukan reformasi diri kaitannya merespons perubahan cepat teknologi digital saat ini," tutur Wakil Ketua Umum Pimpinan Pusat GP Ansor itu.

Menurut A’am, potensi kejahatan siber semakin besar karena kemajuan teknologi. Sehingga Polri harus beradaptasi dan mengantisipasi seluruh bentuk kejahatan digital.(medcom/*)

Add Comment