NasDem Sayangkan Kelalaian Satgas Covid-19 Sumut
JAKARTA (5 Februari): Ketua Fraksi NasDem DPRD Provinsi Sumatera Utara (Sumut), Tuahman F Purba menyayangkan kelalaian Satgas Covid-19 Sumut dalam menerapkan protokol kesehatan kepada warga negara Indonesia (WNI) yang dikarantina.
Tuahman menyampaikan itu saat mendatangi tempat karantina WNI di Hotel Grand Darusallam Syariah Medan, Sumut, Kamis (4/2).Tuahman didampingi Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Medan, Afif Abdillah.
"Ini semua sudah menyalahi protokol kesehatan bahkan sejak dari bandara sampai pelayanan di tempat karantina," sesal Tuahman.
Legislator NasDem itu menyebutkan, seharusnya para petugas Satgas Covid-19 sebagai aparat yang paling tahu tentang protokol kesehatan bisa menerapkan kepada seluruh masyarakat. Protokol kesehatan yag dimaksud adalah memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak.
Ia menegaskan, inspeksi mendadak itu tidak bermaksud mencari-cari kesalahan.
"Hal ini murni dilakukan Fraksi NasDem karena memiliki peran dan tanggung jawab ikut melindungi kondisi kesehatan warga Sumut dan tentunya Kota Medan. Termasuk warga yang sedang menjalani karantina sesuai aturan pemerintah di masa pandemi Covid-19 yang masih melanda Sumut, khususnya Kota Medan," ujar Legislator NasDem Sumut itu.
Tuahman mengatakan, Fraksi NasDem DPRD Sumut sangat menyayangkan temuan itu dan berharap agar kejadian ini tidak terulang lagi bukan hanya di sini namun tempat karantina lain yang ditunjuk Pemerintah Provinsi Sumut.
"Saya mengharapkan pihak Satgas Covid dapat berkoordinasi dengan KKP (Kantor Kesehatan Pelabuhan) dan fasilitas pemerintah untuk dapat memberikan hasil swab dengan secepat mungkin," pintanya.
Tuah pun berharap, ada standart operating procedure tindakan yang dilakukan mulai penumpang sampai di bandara, saat transportasi dari bandara ke hotel dan ketika sampai di tempat karantina, serta sistem protokol kesehatan di tempat karantina.
"Begitupun dengan jadwal melakukan disinfektan, kan ada prosedurnya, sehingga setiap warga dapat membaca dan memahaminya," katanya.
Ketua Fraksi NasDem DPRD Kota Medan, Afif Abdillah menyampaikan, karena yang dikarantina sebagian besar adalah warga Kota Medan maka menjadi ranah DPRD Medan untuk ikut mengawasi.
"Saya juga merasa aneh kenapa hasil PCR Swab yang biasanya sudah bisa didapatkan hasilnya dengan cepat, belum disampaikan kepada mereka", ujarnya.
Menurut Afif, menunda hasil test tetsebut akan menambah risiko pada masyarakat.
"Jika di antara mereka terdapat hasil yang positif maka warga tersebut bisa langsung dipindahkan ke rumah sakit rujukan Covid-19 sehingga tidak muncul klaster baru," tutup Afif.(RO/HH/*)