Kekuatan NasDem Ada pada Tokoh

JAKARTA (24 Februari): Elektabilitas Partai NasDem yang turun menurut survei Litbang Kompas, dinilai karena basis partai bukan pada afiliasi dengan partai politik atau party identification (party-ID), melainkan pada figur tokoh.

Ketua Teritorial Pemenangan Pemilu Sumatera 2 DPP Partai NasDem, Willy Aditya mengemukakan itu di Jakarta, Rabu (24/2). Dia menanggapi hasil survei Kompas yang menyebutkan elektabilitas NasDem terus turun pada beberapa survei. Pada Oktober 2019 elektabilitas NasDem 3,1%, Agustus 2020 menjadi 2,5% dan Januari 2021 menjadi 1,7%. Padahal hasil Pemilu 2019 NasDem memperoleh 9.05%.

"Turun dibandingkan dengan hasil pemilu. Tapi kalau melihat tren survei hampir sama saja. Itu yang menjadi cerminan kami. Kalau berbicara secara objektif, variabel survei NasDem memang hasil surveinya selalu seperti itu," ujar Willy. 

Legislator NasDem itu mengatakan hal tersebut disebabkan sejumlah faktor. Salah satunya yang paling mempengaruhi adalah basis kekuatan Partai NasDem yang lebih kepada figuritas tokoh atau kekuatan caleg.

"Jadi, basis kekuatan NasDem itu tidak kepada party-ID, tapi ada di figuritas, kekuatan caleg.  Jadi memang kami sadar betul, secara elektabilitas party-ID NasDem masih cukup rentan," katanya. 

Wakil rakyat dari dapil Jawa Timur XI (Bangkalan, Sampang, Pamekasan, Sumenep) itu mengatakan kekuatan NasDem lebih banyak kepada tokoh-tokoh atau tokoh publik yang ada di partai.  Oleh karena itu, sambungnya, NasDem akan menyusun sejumlah strategi yang lebih efektif untuk meningkatkan elektabilitas.

"Kalau kita lihat party-ID, itu asosiasi pemilih dengan partai. Sedangkan asosiasi NasDem lebih banyak kepada tokohnya. Ini menjadi pekerjaan rumah besar bagi kami," ujarnya.(HH/*)

Add Comment