Yulisa Baramuli, Energik dan Religius
PANGGILAN
nurani wanita kelahiran Manado, 12 juli 1968 ini untuk ikut membangun
negeri sangatlah besar. Kebutuhan untuk pribadi dan keluarganya bisa
dibilang sudah lebih dari cukup. Kini saatnya ia ikut membangun
Indonesia, khususnya tanah kelahirannya.
"Kalau
hanya untuk kepentingan diri sendiri, sebagai pengusaha saya sudah
berkecukupan, tetapi bukan itu tujuan saya," ujar wanita berusia 49
tahun ini.
Mantan Wakil Bupati Minahasa Utara
(Minut) periode 2010-2015 itu juga sarat prestasi, di antaranya, pada
tahun 1998 ia menerima penghargaan dari Kementerian Negara Urusan
Peranan Wanita sebagai salah satu wanita Kartini terbaik di Indonesia.
Yulisa
Baramuli mengawali kariernya sebagai seorang pengusaha. Jiwa
enterpreneurship melekat pada sosok yang energik dan cerdas ini. Yulisa
mengembangkan industri pariwisata di Minahasa Utara, khususnya daerah
pesisir dan pegunungan.
Pribadi Yulisa yang
religius dan murah senyum itu berhasil mengantarkannya untuk mendapat
julukan sebagai "Srikandi Tanah Tonsea".
Kemandirian
dan kesuksesan Yulisa dalam menjalankan usahanya tidak membuat wanita
cantik ini berhenti mengabdi untuk masyarakat. Klan Baramuli memang sudah
tidak asing lagi di telinga masyarakat Indonesia. Nama Baramuli telah
dikenal luas di percaturan politik daerah maupun nasional. Ayahnya
Hengky Baramuli almarhum merupakan anggota DPR RI periode 2004–2009 dari
Fraksi Partai Golkar.
Yulisa meluncurkan karyanya
lewat buku berjudul "Menjawab Problematika Pembangunan Ekonomi Rakyat
Daerah". Ia dikenal sebagai orang yang bersih dan tidak pernah terlibat
kasus apa pun.
Selepas menjadi anggota DPD dari
Sulawesi Utara (Sulut) tahun 2009, Yulisa mengemban kepercayaan
masyarakat untuk menjadi anggota DPRD Minahasa Utara dari Fraksi
Perhimpunan Indonesia Baru (PIB).
Saat ini
Yulisa dipercaya menjadi Ketua DPP Partai NasDem Bidang Eksternal.
Panggilan nuraninya yang selalu ingin memastikan bahwa hak-hak
masyarakat dapat terpenuhi, menjadi bekal baginya untuk maju sebagai
Bakal Calon Legislatif (Bacaleg) DPR RI dari Daerah Pemilihan Sulawesi
Utara pada Pesta Demokrasi tahun 2019 mendatang.
"Kegelisahan
terhadap kepentingan rakyat menjadi alasan saya kembali mengabdikan
diri untuk membangun Sulawesi Utara (Sulut). Puji Tuhan, saya akan maju
ke DPR-RI pada Pileg 2019. Mohon dukungan dan doanya dari seluruh
masyarakat," katanya.
Langkah nyata yang
diambil oleh seorang Yulisa Baramuli ini semata-mata untuk dapat
memastikan dan terus mengawal kepentingan masyarakat luas.
"Ini adalah panggilan nurani untuk ikut serta membangun negeri," jelasnya.
[]