Reshuffle Kabinet, NasDem tidak Kecewa
JAKARTA (27 Juli): Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh mengaku tidak kecewa dengan keputusan Presiden Joko Widodo yang memberhentikan salah satu kader NasDem, Ferry Mursyidan Baldan dari pos Menteri Agraria.
"Dicopot, tidak dicopot biasa lah itu. Ferry dibutuhkan Partai NasDem dan akan mendapatkan tugas kembali yang baru untuk memimpin Bappilu," kata Surya Paloh di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta Pusat, Rabu (27/7). Surya berada di kompleks Istana Kepresidenan guna menghadiri pelantikan para menteri baru tersebut.
Presiden Joko Widodo pada Rabu (27/7) mengumumkan reshuffle kabinet jilid II. Sebanyak 9 wajah baru masuk dalam jajaran Kabinet Kerja, sedangkan empat menteri mengalami reposisi.
Sembilan wajah baru itu adalah Jenderal (purn) Wiranto yang menjabat Menko Polhukam, Sri Mulyani Indraswari,Menteri Keuangan; Budi Karya Sumadi- Menteri Perhubungan; Muhajir Effendi-Menteri Pendidikan dan Kebudayaan; Airlangga Hartarto-Menteri Perindustrian; Asman Abnur-Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi; Archandra Tahar-Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral; Enggartiasto Lukita-Menteri Perdagangan dan Eko Putro Sandjojo-Menteri Desa dan Daerah Tertinggal.
Sedangkan empat menteri yang mengalami pergeseran posisi adalah Menko Polhukam Luhut Binsar Pandjaitan menjadi Menko Kemaritiman; Menteri Keuangan Bambang Brojonegoro-Kepala Bappenas; Kepala Bappenas Sofyan Jalil-Menteri Agraria dan Menteri Perdagangan Thomas Lembong-Kepala BKPM.
Mengenai terpilihnya Enggartiasto Lukita sebagai Menteri Perdagangan, Surya Paloh mengatakan tidak mengajukan nama itu pada reshuffle kali ini. Enggar merupakan pilihan Presiden Joko Widodo.
"Saya baru tahu itu kemarin (Selasa, 26/7) sore itu. Boleh tidak Enggar ikut dalam kabinet?" kata Surya Paloh menirukan pertanyaan Presiden kepadanya.
Surya juga mengatakan pihaknya mendukung perombakan Kabinet Kerja yang diumumkan Presiden Joko Widodo.
"Kabinet Kerja ini akan berjalan dengan kinerja yang jauh lebih efektif dibandingkan masa sebelumnya," katanya.
Surya Paloh memiliki optimisme yang kuat mengenai reshuffle yang dilakukan Presiden karena akan mampu memperbaiki kinerja pemerintahan. Pergantian para menteri itu pun diyakini akan menimbulkan sentimen positif market.
Alasan optimisme itu dengan kehadiran sosok-sosok yang mumpuni. Misalnya, masuknya Sri Mulyani memunculkan harapan besar. Selain itu, Menko Polhukam yang kini dipegang Wiranto pun dinilai tepat.
"Saya pikir bagus sekali penempatan Pak Wiranto di sana. Tepat itu," ujar dia.*