Basuki-Djarot Temui Ketum PBNU

JAKARTA (10 April): Pasangan calon gubernur DKI Jakarta nomor urut 2, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Djarot Saiful Hidayat, menyambangi kantor Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Keduanya bertemu dengan Ketua Umum PBNU Said Aqil Siradj.
Djarot yang tiba lebih dulu, tidak banyak berbicara perihal tujuan kedatangannya.

"Silaturahmi saja, warga NU biasa," ujar Djarot di Kantor PBNU, Jalan Kramat, Jakarta Pusat, Senin 10 April 2017.

""

Baru kurang lebih 30 menit kemudian, giliran Ahok tiba di Kantor PBNU. Namun, Ahok tak bicara sepatah katapun kepada pewarta. Ia langsung menuju ruang pertemuan.

Dalam pertemuan tersebut, hadir pula Ketua Umum PPP Djan Faridz dan Sekjen PBNU Helmy Faisal. Pertemuan tersebut berlangsung dengan suasana akrab dan hangat.

Said Aqil memastikan, pertemuannya dengan Basuki-Djarot tidak membahas soal politik, khususnya pilkada. Mereka membahas soal peresmian Masjid Kiai Haji Hasyim Asy'ari di Daan Mogot, Jakarta Barat.

"Ada peresmian Masjid K.H. Hasyim Asy'ari di Daan Mogot oleh Presiden Jokowi. Saya bicara masjid saja, bukan politik," kata Said Aqil.

Ucapan Said Aqil langsung ditanggapi Djan yang duduk semeja. Menurut dia, masjid itu nanti akan sebesar Jakarta Islamic Centre, Jakarta Utara.

Lebih jauh Said Aqil pun berharap agar pilkada DKI Jakarta putaran kedua yang akan digelar 19 April 2017 berjalan lancar. Dia mengingatkan agar agama tidak dipakai dalam politik.

"Tempat ibadah jangan dijadikan politik praktis. Substansi ibadahnya nol kalo tujuannya politik," tutur Said Aqil.

Dia juga menegaskan jika PBNU tidak mendukung salah satu pasangan calon tertentu. PBNU hanya berharap, siapapun yang terpilih bisa membawa perubahan bagi Jakarta.(*)

Add Comment