NasDem Usulkan lewat Konvensi Tentukan Wakil Ridwan Kamil
JAKARTA, (30 November): Pemilihan wakil gubernur untuk Ridwan Kamil akan diputuskan melalui konvensi. Tujuannya untuk menghindari konflik antar partai koalisi dan sistem 'kawin paksa'.
Sekretaris Bappilu DPP NasDem, Willy Aditya menyebut, pihaknya saat ini menyusun panitia kecil untuk merumuskan mekanisme pemilihan.
"Sudah dikomunikasikan dengan Kang Emil (Ridwan Kamil), dia setuju. Sekarang ini sedang diformulasikan skema konvensinya, agar tidak kawin paksa macam Siti Nurbaya," ujar Willy di Jakarta, Rabu (29/11).
Peserta konvensi tidak hanya sebatas partai pengusung saja, namun NasDem masih membuka pintu jika ada partai lain yang ingin bergabung.
Saat ini Ridwan Kamil didukung sejak awal oleh NasDem. Seiring perjalanan, PPP dan PKB ikut bergabung dalam koalisi. Partai Golkar kemudian mengisi slot.
"Kita masih terbuka. Masing-masing partai boleh mengajukan wakil. Konvensi ini tentu mencari yang terbaik. Kami tidak ingin cara peta konflik. Kalau begitu yang rugi Emil (Ridwan Kamil) sendiri," terangnya.
Rencananya, konvensi akan berlangsung pada pertengahan Desember ini.
"Kita masih jauhlah (menentukan wakil Ridwan Kamil). Makanya, ini barang kita konvensikan agar Emil bekerja dengan matang, sosialisasinya masif, infrastruktur pemenangannya lebih terkonsolidir," ujar Willy.
Willy juga meminta partai pendukung Ridwan Kamil tidak mendesak agar segera tentukan pendamping. Willy mengaku komunikasi NasDem dengan PKB dan PPP sebagai mitra koalisi masih berjalan baik. Golkar yang datang belakangan disebut harus menghargai koalisi yang sudah dibangun sejak awal.
"Kalau Golkar mendukung, kami terbuka. Tapi, kalau mengajukan wakil, harus ada tata krama. Harusnya ikut dinamika. Golkar juga enggak bisa mendukung Emil (Ridwan Kamil) sendiri. Dari awal NasDem, PKB, PPP sudah berkomunikasi dengan intens," pungkasnya.(*)