Apatisme Politik Sudah Basi
Oleh; Wisnu Dwi Atmojo*
KEPEDULIAN kaum muda terhadap politik sangat penting bagi kemajuan dan kehidupan negara ke depan. Sudah saatnya sebagai anak muda tak bergaya apatis dengan politik.
Apatisme kaum muda terhadap politik adalah bumerang, bentuk dari ketidakpercayaan pada partai politik atau pemerintahan sebelumnya bisa menjadi hal yang berbahaya.
Jika kita sebagai anak muda tidak berpartisipasi, pemerintahan yang sampai saat ini masih dianggap oleh sementara kalangan sangat karut marut dan tidak egaliter dengan keinginan rakyat, maka akan tertinggal bahkan makin terpuruk.
Soekarno telah menyampaikan beberapa petuahnya bahwa anak muda adalah makhluk yang ganas, dengan jiwa yang berkobar-kobar. Apresiasi anak muda menjadi lebih teralokasikan dengan good movement, generasi muda sebagai agent of change atau agen perubahan sosial merupakan harapan masyarakat Indonesia untuk menjadikan negara ini jauh lebih sejahtera.
Kaum muda juga harus menempa diri dalam berbagai jenis organisasi, belajar bekerja keras, memperjuangkan kepentingan rakyat dan mempersiapkan diri menjadi pemimpin-pemimpin di masa akan datang.
Dalam hal ini kita harus belajar pada kaum muda seperti Soekarno dan para 'aktivis' kemerdekaan yang konsisten, committed, dan 'kompak' menjalankan cita-cita kebangsaan.
Perbedaan pandangan politik tidak menggoyahkan arah dasar perjuangan, apalagi membuat mereka saling menjatuhkan dan mencaci maki demi kekuasaan.
Pengalaman dalam berorganisasi seharusnya membentuk anak muda sebagai pribadi-pribadi yang kritis, terbuka dan partisipatif.
Salam Retorasi, Gerakan Perubahan Indonesia
Gunungkidul, Jumat Kliwon 7 September 2018
* Wisnu Dwi Atmojo, Caleg DPRD NasDem Gunungkidul