Prosedur Menjadi Warga Negara Indonesia Jangan Disepelekan

Getting your Trinity Audio player ready...

JAKARTA (20 Agustus): Komitmen kebangsaan harus menjadi pegangan semua anak bangsa, apalagi para pemimpin negara.  Oleh karena itu, proses untuk mendapatkan kewarganegaraan Indonesia mantan Menteri ESDM Archandra Tahar seharusnya tidak diistimewakan, tetapi harus melalui prosedur sebagaimana berlaku untuk seluruh Warga Negara Indonesia (WNI) lainnya.

Demikian ditegaskan Ketua Umum Garda Pemuda NasDem, Martin Manurung, kepada wartawan di Jakarta (20/8).

"Kita tentu bergembira jika ada anak bangsa Indonesia yang telah menjadi warga negara asing ingin kembali menjadi WNI. Akan tetapi, proses itu harus tetap dalam koridor yang memberikan edukasi kepada seluruh WNI untuk memegang teguh kewarganegaraannya apapun resiko yang harus ditempuh," jelas Martin.

Martin juga mengatakan bahwa menjadi warga negara manapun tentu memiliki manfaat (benefit) dan akibat (cost) masing-masing.

"Pak Archandra pernah memilih untuk menjadi warga negara asing, sementara banyak anak bangsa Indonesia tetap mempertahankan kewarganegaanya dengan segala akibatnya. Kata pepatah, lebih baik hujan batu di negeri sendiri," tambah Martin.

Menyikapi apa yang terjadi terkait Archandra Tahar, Garda Pemuda NasDem berpendapat bahwa nilai edukasi kebangsaan yang seharusnya diberikan oleh pemimpin bangsa sebagai teladan adalah memberikan kewarganegaraan kepada Pak Archandra dengan proses yang biasa seperti anak bangsa Indonesia lainnya. (*)

Add Comment