Dipasangkan dengan Heru atau Djarot Elektabilitas Ahok Tetap Teratas

JAKARTA (22 Agustus): Petahana Basuki Tjahaya Purnama atau Ahok, masih menduduki posisi teratas dalam survei politik yang dilakukan Manilka Research and Consulting. Elektabilitas Ahok, baik dalam skema dua pasangan maupun tiga pasangan, tetap di puncak.

"Rata-rata elektabilitas Ahok hasilnya tetap berkisar di 20-40% bila dipasangkan dengan Heru ataupun Djarot. Artinya, tidak ada perubahan signifikan dipasangkan dengan siapa," papar Direktur Pelaksana Manilka, Herzaky Mahendra dalam konferensi pers di Jakarta, kemarin (Minggu, 21/8).

Skema simulasi tersebut juga memprediksi perebutan suara cukup alot bila akhirnya persaingan melibatkan tiga pasangan calon.

"Ketika itu terjadi, akan cukup berimbang. Kalau bicara tingkat elektabilitas, Ahok masih tertinggi, tapi Risma dan Sandi meningkat signifikan. Perlu dicatat, jumlah undecided voter meningkat signifikan," ucap Herzaky, seperti dilansir dari mediaindonesia.com.

Hasil survei menunjukkan elektabilitas petahana cenderung menurun jika dibandingkan dengan sejumlah nama lain. Sementara itu, pemilik hak suara yang belum menentukan pilhan atau undecided voter melonjak hingga mendekati separuh responden. Ini menyebabkan peta persaingan perebutan kursi gubernur masih terbuka lebar.

"Simulasi kita menunjukkan mengapa undecided voter menjadi tinggi. Rupanya banyak warga yang merespons Pak Ahok tidak konsisten karena pada akhirnya memilih maju lewat jalur parpol. Mereka yang tadinya hakulyakin memilih petahana menjadi ragu dan beralih jadi undecided voter," jelas Herzaky.

Lebih jauh Herzaky juga mengatakan, tingkat kepuasan publik terhadap petahana cukup tinggi walau terdapat sedikit penurunan.

"Secara umum tingkat kepuasan publik tetap tinggi walau per isu sektoral memang naik turun," ujarnya.(*)

 

Add Comment