Surya Paloh: Jangan Mempermainkan Akal Sehat
MAKASSAR (26 Agustus): NasDem harus mengingatkan dirinya sebagai partai politik, yang didirikan bukan sekedar untuk menambah jumlah partai politk yang sudah ada, bukan sekedar mendapatkan upaya pendekatan dengan sumber kekuasaan semata, tapi ada misi besar, dia ingin membangun negeri ini, dia ingin merestorasi bangsa ini, dia ingin menguatkan sistem dan tata nilai sebagai sebuah bangsa. Itu dimulai dengan diri kita, dalam cara berpikir kita, jangan mempermainkan akal sehat, putih adalah putih, hitam adalah hitam.
Hal tersebut disampaikan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh saat memberikan pidato dalam pelantikan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) NasDem Provinsi Sulawesi Selatan (Sulsel) di Sandeq Ballroom Grand Clarion Hotel, Makassar, Sulawesi Selatan, Jum’at, (26/8).
Lebih jauh Surya juga memaparkan, saat ini masyarakat masih memandang negatif keberadaan partai politik. Masyarakat masih berpikir institusi partai politik hanya kumpulan orang-orang yang mabok mencari kekuasaan.
“Pesan saya, kalau saudara sayang pada partai ini, kalau sayang pada cita cita, berikan keteladanan pada masyarakat, itu saja sudah menjadi sumbangsih yang besar bagi pranata sosial di kehidupan bangsa ini,” pinta Surya.
Kunjungan kerja Surya Paloh ke Makassar kali ini didampingi sejumlah fungsionaris partai serta kader partai yang sudah duduk di pemerintahan. Mereka antara lain Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Siti Nurbaya Bakar, Anggota Majelis Tinggi Lestari Moerdijat dan Karly Bonjamin, Plt. Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Sulawesi Selatan Jeannette Sujunadi, Ketua Fraksi NasDem, Viktor Leiskodat, Sekjend NasDem Nining Indra Saleh, Wasekjend NasDem Willy Aditya, Ketua DPP Taufik Basari, Anggota DPR RI FRaksi NasDem Lutfi A. Mutty, Akbar Faisal, Ahmad Sahroni dan Ahmad Ali, Ketua DPW Sulawesi Utara Elman Saragih, Virgie Baker, Very Runtuwene, Bupati Lampung Tengah Mustafa, Effendi Choiri serta Charles Mekiansyah.
Dalam paparan pidatonya, Surya Paloh mengaku menemukan dua hal penting di pelantikan ketua DPW NasDem Sulsel tersebut. Pertama adalah antusiasme kader yang sedemikian besar yang datang dengan keinginan untuk memberikan arti keberadaan NasDem di Sulsel. Setidaknya ini ditandai dengan perngharaan yang diberikan oleh Lembaga Prestasi Indonesia untuk keberhasilan NasDem yang berhasil mem-branding 600 unit mobil dengan logo NasDem, menghadirkan 12 ribu orang di acara pelantikan dan menyebar 13.600 unit atribut yang tersebar di Sulawesi Selatan.
“Ini memberikan sebuah pertanda bahwa konsolidiasi di Sulsel adalah sebuah konsolidasi yang memang dilaksanakan dengan sepenuh hati, seoptimal-optimalnya, itu bisa terjadi karena ada sinergitas di antara saudara-saudara, antara sesame pengurus dan pengurus dengan anggota,” jelas Surya Paloh lagi.
Hal penting ke dua yang ditemui Surya Paloh mengenai statement Rusdi Masse saat memberikan pidato sambutan sebagai Ketua DPW NasDem Sulsel.
“Statement Rusdi Masse kepada kakaknya, seniornya, gubernurnya, ‘ijinkan saya hari ini berbeda sekolah’. Bagaikan gayung bersambut, dengan segala puja puji, NasDem itu paling hebat. Saya perhatikan baik baik, adik saya yang sudah 37 tahun lalu saya kenal, untuk kedua kalinya menjadi Gubernur Sulsel ini, sekarang masih menjadi ketua DPP Partai Golkar,” terang Surya yang disambut riuh hadirin.
Ungkapan itu seolah menyindir Syahrul Yasin Limpo yang masih berada di Partai Golkar. Padahal sesungguhnya, suasana kebatinannya mungkin sudah berpihak kepada NasDem.
“Yang dia berikan jawaban secara verbal dia masih. Tapi suasana kebatinan? Kalau suasana kebatinan apa yang terjadi, itulah sesungguhnya. Kalau itu tidak seperti apa suasana kebatinan, maka sia-sia pekenalan selama 37 tahun,” ujar Surya Paloh yang disambut pikuk kader NasDem Sulsel dengan yel yel 'biru..biru’.(*)