Perempuan Garda Terdepan Hadapi Covid-19
JAKARTA (3 Juli): Persatuan Istri Anggota (PIA) Fraksi NasDem DPR RI menggelar sharing session bertajuk 'Menang Melawan Covid, Dimulai Dari Keluarga' secara daring, Sabtu (3/7).
Hadir dalam kegiatan tersebut, Ketua PIA Fraksi NasDem DPR RI, Nilam Sari Lawira, Wakil Ketua MPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lestari Moerdijat, ahli bedah saraf, pengamat perilaku, dan lingkungan, Roslan Yusni Hasan, Pengurus IDI Pusat, Mariya Mubarika, dan anggota PIA Fraksi NasDem DPR RI serta peserta lainnya.
Membuka kegiatan, Nilam Sari mengatakan tren kasus Covid-19 yang terus meningkat menjadi perhatian bagi masyarakat, khususnya bagi para keluarga.
"Sejak awal pemerintah sudah banyak mengupayakan penanganan Covid-19. Namun, kenaikan kasus Covid-19 di Indonesia terus meningkat. Salah satu penyebabnya tentu karena ketidakpatuhan kita terhadap protokol kesehatan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Lestari Moerdijat yang akrab disapa Rerie menyampaikan bahwa perempuan merupakan garda terdepan yang diperlukan untuk menjadi teladan dalam menumbuhkan kepercayaan warga di tengah krisis.
"Perempuan seharusnya bisa menginspirasi siapa saja termasuk pemimpin-pemimpin lain yang masih gamang menyingkapi pandemi," ujar Rerie.
Menurut anggota Komisi X DPR RI itu, peran perempuan dalam penanganan situasi krisis seperti pandemi Covid-19 sebaiknya mengatasi persoalan tanpa emosi. Yaitu dengan tidak menyalahkan pihak tertentu demi menyelamatkan muka ataupun tidak menawarkan kebijakan tanpa kejelasan.
"Perempuan sangat berperan untuk mengantisipasi dan mengurangi hal-hal yang akan menciptakan kecemasan sosial berkepanjangan," terangnya.
Lebih lanjut, Rerie menyebutkan Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) memang telah mendorong perempuan untuk terlibat dalam peran strategis penanganan pandemi Covid-19 terlebih dalam menjaga ketahanan keluarga dan komunitasnya.
"Namun, perempuan dapat berperan lebih dari sekadar menjaga dan berperan strategis di wilayah domestik, tetapi menjadi kelompok yang memperkenalkan hal-hal baru yang kreatif, inovatif, dan humanis sebagai role mode yang dipanuti semua kalangan, baik di kelompok perempuan maupun di kelompok publik yang lebih global," tukasnya.
Senada dengan itu, Pengurus IDI Pusat, Mariya Mubarika mengatakan perempuan punya peran besar untuk memutus mata rantai dan lain sebagainya di tengah pandemi Covid-19 ini.
"Contoh-contoh di dunia internasional keberhasilan pemimpin perempuan yang dapat melakukan komunikasi dengan baik, jelas, dan tegas," ucap Mariya.
Menurutnya, keberhasilan pemimpin di tengah pandemi ini adalah orang yang mampu berkomunikasi baik, bebas, mengedepankan kemanusiaan dan mampu membangun kesadaran.(HH/*)