Pentas Wayang Kulit Meriahkan HUT NasDem di Surakarta

SURAKARTA (12 November): DPD NasDem Kota Surakarta menggelar pentas wayang kulit sebagai acara puncak HUT ke-10 Partai NasDem. Acara tersebut berlangsung di halaman rumah Ketua NasDem Surakarta, Pardiman, di Kawasan Bromo Timur No 15 Kragilan, Surakarta, Kamis (11/11) malam.

Pentas wayang mengambil lakon ‘Semar Mbangung Kayangan’ yang menggambarkan tiga kekuasaan di Indonesia yaitu legislatif, eksekutif, dan yudikatif. Acara dihadiri masyarakat Kampung Gebang dan Kampung Kragilan, Kelurahan Banjarsari, Kecamatan Banjarsari.

Pardiman menerangkan, dalam pentas yang disiarkan langsung melaluk kanal YouTube tersebut mendapat perhatian dan minat masyarakat yang begitu antusias dan senang mengikuti seluruh rangkaian acara sejak sore hari.

“Saya mengucapkan terima kasih pada masyarakat yang memberikan kesempatan dalam menggelar pentas seni ini. Masyarakat menyambut antusias dan sukacita. Kami juga mendapatkan apresiasi DPD Perari Jawa Tengah dan mengucapkan selamat ulang tahun pada NasDem,” kata Pardiman, Jumat (12/11).

Masih kata Pardiman, melalui pentas seni, NasDem hadir di tengah masyarakat dan menjadi partai yang berani hadir secara total untuk masyarakat. Selain itu pentas wayang kulit kali ini juga dihadirkan NasDem sebagai bentuk apresiasi kepada seni tradisional yang telah mendunia tersebut.

“Lewat budaya Jawa kita adakan perayaan. Kita membaur jadi satu dengan dengan masyarakat dan tak ada batas di sana,” tambah dia.

Pardiman menambahkan, pentas seni tersebut juga mendapat apresiasi dari kelompok seni Mbak Bogel yang ikut meramaikan acara reog pada sore hari. Mereka mengaku senang dapat tampil dan berkreasi bersama satu tim penuh.

“NasDem Surakarta ingin menciptakan kader-kader yang militan di Kota Surakarta, agen-agen perubahan baru dan mereka tak malu-malu, berani memproklamirkan diri sebagai kader NasDem,” ujar Pardiman.

Rangkaian HUT NasDem di Kota Surakarta berlangsung meriah diawali dengan acara potong tumpeng yang digelar serentak seluruh Indonesia pada Kamis siang, sementara pada Kamis Sore, acara berlanjut dengan gelar seni budaya reog dan jatilan yang menarik perhatian warga setempat. (WH)

Add Comment