NasDem Harap Tahun Depan Indonesia bisa Ikut Ibadah Haji

JAKARTA (1 Desember): Anggota Komisi VIII DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni mengapresiasi pemerintah dalam hal ini Kementerian Agama (Kemenag) karena Indonesia menjadi salah satu dari enam negara yang suspendnya dicabut oleh otoritas penerbangan Arab Saudi.

Pencabutan suspend tersebut menjadi kabar gembira bagi masyarakat yang ingin melaksanakan ibadah umrah, karena secara otomatis penyelenggaraan ibadah umrah juga dibuka sesuai ketentuan yang diberlakukan Arab Saudi.

Alhamdulillah senang sekali mendengar kabar dari pak menteri (Menteri Agama) dan ini juga menjadi berita gembira untuk masyarakat Indonesia. Bahwa Indonesia salah satu dari enam negara yang keluar dari suspend dan insyaallah kita bisa melaksanakan umrah pada bulan Desember ini,” kata Lisda saat Rapat Kerja (Raker) Komisi VIII DPR RI dengan Menag, Yaqut Cholil Qoumas, beserta jajaran, di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (30/11).

Legislator NasDem itu juga berharap seiring dibukanya akses umrah, pemberangkatan ibadah haji juga bisa terlaksana pada tahun 2022.

”Tentu saja harapan masyarakat, kita juga bisa melaksanakan ibadah haji pada tahun mendatang (2022), tidak ada pembatalan lagi,” tandasnya.

Lisda juga mengingatkan agar pelaksanaan ibadah haji dan umrah diselenggaran dengan penuh kehati-hatian, mengingat muncul varian baru Covid-19.

“Sekarang muncul varian baru Covid-19, omicron yang ternyata berlipat-lipat ganasnya. Sementara dari efektivitas vaksin Covid-19 ini mengalami penurunan setelah suntikan dosis kedua di bulan keempat,” katanya.

Untuk itu, ia mendorong agar Kemenag berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes) terkait pemberian vaksinasi booster bagi calon jemaah haji dan umrah.

“Kita perlu berkoordinasi lagi dengan Kemenkes, pada waktu sebelum pemberangkatan umrah, agar jamaah dapat menerima vaksin terakhir atau booster, sehingga pada saat di Tanah Suci, jamaah dalam kondisi sangat prima,” ujarnya.

Legislator NasDem dari Dapil Sumatera Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) itu juga berharap pesawat yang membawa jamaah umroh tidak terlalu banyak transit, untuk mengurangi interaksi sehingga meminimalisasi penyebaran Covid-19.

“Kami berharap kalau memang sudah dibuka dari embarkasi lain selain Jakarta, pesawat bisa langsung ke Jeddah atau Madinah. Sehingga mereka tidak terlalu banyak transit dan bertemu dengan banyak orang lagi dan ini akan lebih meminimalisasi tertular Covid-19,” pungkasnya.

(Dis/*)

Add Comment