Jalur Ganda KA Bogor-Sukabumi Dorong Pertumbuhan Ekonomi
BOGOR (3 Desember): Wakil Ketua Komisi V DPR RI, Robert Rouw mendukung pembangunan jalur ganda (double track) kereta api lintas Bogor-Sukabumi, Jawa Barat, sebagai prasarana penunjang mobilitas angkutan penumpang dan barang. Pembangunan tersebut merupakan proyek strategis nasional (PSN) dengan total panjang 57 km.
“Proyek ini sangat strategis karena meningkatkan kualitas pelayanan, kapasitas lintas, meminimalisasi biaya angkut barang dan distribusi logistik, mengurangi kepadatan lalu lintas dan jalan raya. Untuk itu kami memberikan dorongan agar proyek ini bisa terlaksana dengan baik,” kata Robert seusai memimpin kunjungan kerja spesifik (Kunspek) Komisi V DPR ke Stasiun Batutulis, Bogor, Jawa Barat, Kamis (2/12).
Legislator NasDem itu menyoroti kepadatan lalu lintas di sekitar Stasiun Batutulis hingga menimbulkan kemacetan. Untuk itu, ia mendorong perhatian terhadap aspek keselamatan dan keamanan sebagai indikator utama dalam mempersiapkan sarana dan prasarana perkeretaapian yang memadai, sehingga masyarakat dapat menggunakan transportasi yang lancar, aman, dan nyaman.
“Kami lihat di depan Stasiun Batutulis, yang merupakan salah satu bangunan heritage karena dibangun sejak tahun 1881 ini begitu crowded dan macet. Maka menurut kami, Dirjen Perkeretaapian perlu melakukan desain ulang, agar jalan ini bisa dipindahkan, sehingga di depan stasiun menjadi satu daerah yang betul-betul clear tidak menimbulkan kemacetan, dan aman untuk dilintasi,” jelas Robert.
Seiring dengan meningkatnya sarana prasarana perkeretaapian, tambah Robert, diharapkan semakin banyak yang menggunakan jasa kereta api. Dia juga berharap pembangunan jalur ganda Bogor-Sukabumi dapat memberikan daya dorong bagi pertumbuhan ekonomi dan potensi daerah yang akan berdampak pada peningkatan taraf hidup dan kesejahteraan masyarakat.
“Kami hadir di sini untuk mendorong supaya pemerintah khususnya pelaksana pembangunan memperhatikan ini. Karena ini salah satu program strategis nasional dan multi years yang harus segera diselesaikan targetnya tahun 2022 harus selesai. Progress pembangunan sampai saat ini sangat baik,” tegas Legislator NasDem dari Dapil Papua tersebut.
Sebelumnya, Direktur Prasarana Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Harno Trimadi mengatakan, pembangunan jalur ganda kereta api lintas Bogor-Sukabumi dilakukan dalam 2 tahap. Yaknit tahap I terdiri dari jalur Bogor – Cigombong, dan tahap Il terdiri jalur Cicurug – Sukabumi.
“Dengan dibangunnya jalur ganda kereta api lintas Bogor-Sukabumi, akan memangkas waktu tempuh perjalanan yang semula 2 jam menjadi 1 jam 20 menit,” ujarnya.
Harno menambahkan, pembangunan jalur ganda KA Bogor-Sukabumi sangat dibutuhkan masyarakat, mengingat tingkat kebutuhan mobilitas penumpang dan barang yang tinggi antarkedua kota tersebut.
“Pembangunan jalur ganda tersebut dapat mengurangi kepadatan lalu lintas jalan raya, terutama dari Jakarta-Bogor-Sukabumi, dan meminimalisasi biaya angkutan barang dan distribusi logistik,” imbuhnya.
Pekerjaan pembangunan jalur ganda KA antara Bogor-Sukabumi tahap I dilaksanakan secara multiyears dari tahun 2019 sampai 2021, dengan total anggaran sebesar Rp2,272 triliun. Saat ini progress pembangunan tahap 1 jalur ganda KA Bogor-Sukabumi, yakni dari Bogor-Cigombong sebesar 72,28%, dan ditargetkan selesai pada Maret 2022.(dpr.go.id/*)