Dibalik Kisah Pilu Penemuan Jenazah Ibu Peluk Bayi Tertimbun Abu Vulkanik

LUMAJANG (6 Desember): Erupsi Gunung Semeru mengakibatkan sejumlah wilayah di Lumajang, Jawa Timur tertimbun material erupsi. Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang, menjadi salah satu lokasi yang cukup parah terhempas dampak bencana mengerikan tersebut.

Sejak hari pertama erupsi Semeru, Sabtu (4/12) Tim Tanggap Bencana Baret Rescue Garda Pemuda (GP) NasDem Lumajang dan Jember segera meluncur ke berbagai lokasi untuk membantu masyarakat dan bergabung bersama relawan tanggap bencana lain yang sudah ada di lokasi.

Baret Rescue Garda Pemuda (GP) NasDem Lumajang dan Jember di bawah komando Ketua DPD NasDem Lumajang H Charles Meikyansah dan Ketua DPD GP NasDem Jember David Handoko Seto langsung menerjunkan sejumlah personel untuk membantu masyarakat terdampak erupsi Gunung Semeru.

Saat ini, GP NasDem Lumajang telah membangun posko darurat dan dapur umum di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro untuk memudahkan proses menyalurkan bantuan untuk korban pengungsi erupsi serta memastikan warga mendapatkan logistik bahan kebutuhan makanan dan obat-obatan.

Setelah mendirikan posko dan dapur umum, tim segera terjun ke lapangan guna membantu proses evakuasi warga dan hewan ternak. Saat proses inilah Relawan Baret Rescue Garda Pemuda (GP) NasDem melihat betapa porak porandanya Dusun Curah Kobokan akibat hempasan erupsi Semeru.

Koordinator Operasi SAR Tim Gabungan Baret Rescue GP NasDem Jember dan Lumajang, Radit, mengatakan, Relawan Rescue NasDem yang turut membantu Basarnas dan BPBD Lumajang mendadak tak dapat berkata apa-apa usai menemukan jasad seorang ibu yang sedang memeluk bayinya.

Menurutnya, posisi jenazah Ibu bersama bayinya itu sudah tertimbun pasir dan abu vulkanik Gunung Semeru saat ditemukan relawan. Lokasinya sendiri berada di depan rumah yang atapnya sudah hancur dan pondasinya tertimbun abu vulkanik cukup tinggi.

“Kalau rumahnya sudah rata tidak terlihat, tertimbun abu vulkanik dan yang pertama kita lihat adalah bagian punggung ibunya mungkin anak kecil sedang dipeluk waktu itu melindungi anaknya,” kata Radit.

Dirinya juga menceritakan betapa sulitnya untuk menjangkau lokasi penemuan korban tersebut. Menurut dia, Tim Rescue NasDem bahkan harus berjibaku membersihkan akses jalan yang terputus akibat terhalang pepohonan yang tumbang akibat terjangan material letusan.

“Akses ke dalam sulit ditembus karena ketebalan abu vulkaniknya. Kemarin tim berjibaku dengan pohon-pohon yang melintang. Jadi kita menggunakan gergaji mesin dan membersihkan jalan. Saat ini sudah ada alat berat yang diturunkan di sana milik BPBD Lumajang kalau tidak salah,” tambah dia.

Diceritakan,Tim relawan menyusuri wilayah tersebut karena permintaan seorang kakek yang meminta agar anak dan cucunya diselamatkan. Seketika suasana menjadi sunyi ketika tim menemukan jasad seorang ibu menggendong anak, yang merupakan anak dan cucu dari sang kakek.

“Mungkin mau menyelamatkan diri tapi sudah terlambat ya karena begitu cepat awan panas itu datang menerjang,” ucapnya.

Masih kata Radit, saat ini kondisi Dusun Curah Kobokan, Desa Supiturang, Kabupaten Lumajang dalam situasi yang sangat mencekam. Dia menceritkan meski personel Rescue NasDem telah memiliki sertifikasi keahlian juga tetap diperlukan kehati-hatian ekstra mengantisipasi bencana susulan.

“Saat ini kondisinya seperti apa zombie ya jadi desa yang kosong dan di mana-mana kerusakan sangat parah di atap-atap roboh semua bahkan banyak rumah yang sudah rata dengan tanah karena tersapu letusan Semeru,” tambah dia.

(WH)

Add Comment