Sri Wahyuni Resmikan Rusun Ponpes di Ponorogo
PONOROGO (7 Maret): Anggota Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Sri Wahyuni meresmikan rumah susun (Rusun) Pondok Pesantren KH Syamsuddin Durisawo, di Kelurahan Nologaten, Ponorogo, Jawa Timur (Jatim), Jumat (4/3).
Gedung seluas 537,31 meter persegi dengan anggaran pembangunan Rp4,55 miliar tersebut merupakan salah satu program yang dibawa Sri Wahyuni.
“Kita hari ini meresmikan program rusunawa Pondok Pesantren KH Syamsuddin. Harapan kita tentunya pondok ini bermanfaat buat masyarakat dan siswa siswi santri yang belajar di sini,” ujar Sri Wahyuni.
Yuni berharap fasilitas yang dibangun tersebut bisa memberi kenyamanan bagi para santri. Ia berjanji akan mengajukan pembangunan fasilitas pondok pesantren.
“Kebetulan program tahun 2021 lalu ada satu rusunawa ponpes yang berhasil diwujudkan. Tahun 2022 juga kita mengajukan lagi, tapi memang satu tahun dapat satu program rusunawa ponpes,” papar Sri Wahyuni.
Legislator NasDem dari Dapil Jatim VII (Ponorogo, Magetan, Pacitan, Trenggalek, dan Ngawi) itu berharap ada penambahan kuota untuk program rusunawa ponpes. Setidaknya dua rusunawa setiap tahunnya.
“Ke depan kami di Komisi V DPR berharap ada dua kuota. Apalagi seperti di Ponorogo ini kan memang terkenal kota santri, pesantren begitu banyak. Kalau cuma satu rasanya kurang,” ujar Yuni.
Legislator NasDem itu menambahkan pembangunan rusunawa ponpes itu dilaksanakan dari bulan April hingga Desember 2021. Bangunan dua lantai tersebut bisa menampung 84 santri. Selain itu, juga dilengkapi dengan tempat tidur susun 42 set, lemari dua pintu 42 set, ruang kantor, kamar mandi dan ruang wudhu.
“Kami bersama sama meninjau ke dalam, bagus sekali. Kualitas bagus, rapi pembangunannya, kokoh, termasuk mebel bagus, nyaman. Supaya santri betah belajarnya,” tukas Yuni.
Pimpinan Pondok Pesantren KH Syamsuddin Durisawo, KH Ayyub Ahdiyan Syams berterima kasih kepada Sri Wahyuni. Ia pun mendoakan Sri Wahyuni agar kebaikannya menjadi amal jariyah.
“Alhamdulillah saya mengucapkan terima kasih beliau merupakan anggota DPR RI Komisi V yang menyerap aspirasi. Tentunya pelayanan kami kepada santri dan wali santri akan lebih baik, karena di tradisi pesantren dilatih serba sederhana, termasuk tidurnya saja tidak di atas bed, di atas lantai. Ini sekarang sudah diberi bed lengkap dengan lemari yang bersih dan nyaman,” ujar Ayyub.
(RO/Dis/*)