NasDem Dukung Polri Berantas Trading Ilegal
JAKARTA (10 Maret): Wakil Ketua Komisi III DPR RI, Ahmad Sahroni meminta Polri memberantas bisnis trading ilegal. Ia menilai usaha tersebut membodohi dan merugikan masyarakat.
“Mereka menjanjikan dana lebih, padahal yang didapat investor adalah kerugian. Selain itu, jelas-jelas apa yang mereka perdagangkan adalah ilegal,” kata Sahroni melalui keterangan tertulis, Rabu (9/3).
Legislator NasDem itu pun mendukung langkah Bareskrim Polri menangkap para public figure yang terlibat mempromosikan bisnis trading ilegal.
“Jadi memang sudah sewajarnya para pemain ini ditindak hukum,” tegas Sahroni.
Penangkapan terhadap orang yang mempromosikan bisnis ilegal menunjukkan polisi terus berkembang dalam menjalankan tugas dan fungsinya. Termasuk kejahatan yang dilakukan dengan pemanfaatan teknologi.
“Saya melihat bahwa Bareskrim Polri selalu update dan berkembang dalam mengikuti perkembangan zaman,” ujar Sahroni.
Legislator NasDem dari Dapil DKI Jakarta III (Jakarta Barat, Jakarta Utara, dan Kepulauan Seribu) itu meminta Bareskrim Polri terus mengawasi trading ilegal untuk menghindari potensi kerugian investor yang lebih besar di kemudian hari.
“Polri jangan takut, meskipun mereka punya backing, tapi karena mereka jelas-jelas salah maka segera tangkap saja para trader ilegal ini. Karena mereka sudah jelas-jelas merugikan masyarakat,” ujar dia.
Bareskrim Polri menangkap beberapa influencer trading yang mempromosikan bisnis trading ilegal. Bisnis tersebut menyebabkan investor mengalami kerugian hingga miliaran rupiah. Polri juga sudah menetapkan beberapa tersangka atas kasus tindak pidana pencucian uang terkait perannya sebagai afiliator binary option. (medcom/*)