NasDem Dukung Putusan Ahok Berduet dengan Djarot
JAKARTA (20 September): Partai NasDem mendukung keputusan Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang telah menetapkan Djarot Saiful Hidayat sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta dalam Pilkada Serentak Februari 2017.
‘’Sejak awal NasDem menyerahkan sepenuhnya kepada Ahok untuk memutuskan siapa yang akan ditunjuk sebagai wakilnya,’’ ujar Ketua DPP Partai NasDem Martin Manurung di Jakarta, Selasa (20/9).
Martin Manurung tidak menutup mata bahwa Djarot Saiful Hidayat adalah kader PDIP. Namun ia lebih memandang Djarot dari kapabilitas dan elektabilitasnya. ‘’Sejumlah survei memperlihatkan elektabiltas Djarot paling tinggi dibanding bakal calon wakil gubernur lainnya,’’ ujarnya.
Demikian pula, menurut Martin, bila Ahok dan Djarot dipasangkan, maka peluang untuk menang semakin besar. ‘’Elektabilitas pasangan itu lebih dari 55%,’’ ujar Martin mengutip hasil survei yang dilakukan Media Research Center (MRC).
Di samping itu, ia menambahkan, selama memimpin Jakarta, pasangan Ahok-Djarot telah membuktikan kinerja yang tinggi. ‘’Warga DKI sangat puas terhadap mereka, setidaknya ada 15 dari 20 indikator pembangunan yang dinilai sangat berhasil,’’ ujarnya.
Di antara indikator itu adalah pelayanan rumah sakit, Trans-Jakarta, ruang terbuka hijau dan pelaksanaan program Kartu Jakarta Sehat.
Tentang keputusan Ahok memilih Djarot sebagai calon wakil gubernur, Martin mengatakan, “sejak awal kami memang memercayakan semuanya kepada Ahok. Konsekuensinya, siapa pun yang dipilih Ahok, kami dukung.”
Bahwa kemudian PDIP memasangkan kadernya Djarot dengan Ahok, Martin menilainya sebagai sebuah kebetulan. ‘’Saya percaya, Ahok tidak akan begitu saja menerima pinangan PDIP bila Ahok tidak yakin bahwa pasangananya akan memberikan dukungan selama lima tahun ke depan.’’
Martin menambahkan, dukungan NasDem kepada pilihan Ahok untuk menjadikan Djarot sebagai wakilnya, bukan semata-mata karena keputusan dari PDIP, namun lebih karena merupakan pilihan Ahok. ‘’Kami dalam posisi mengikuti dan mendukung apa yang diputuskan Ahok.’’
Martin Manurung sendiri berpendapat bahwa Djarot merupakan pilihan yang tepat, bukan hanya untuk memenangkan pertempuran, melainkan lebih dari itu, yaitu ‘’sebagai upaya mewujudkan harapan warga yang merindukan Jakarta menjadi kota yang lebih baik dalam lima tahun ke depan,’’ ujarnya.
Martin optimistis di bawah kepemimpinan Ahok-Djarot, ke depan Jakarta akan tertata dengan baik, proyek MRT berlanjut dan kehidupan ekonomi warganya akan semakin meningkat; lebih dari itu warga Jakarta yang selama ini termarginalkan akan semakin sejahtera.[]
