Pidato Terbaik Jokowi selama Jadi Presiden

JAKARTA, (18 November): Pidato Presiden Joko Widodo (Jokowi) terkait harga Bahan Bakar Minyak (BBM) yang disampaikan saat pembukaan Rakernas IV Partai NasDem menjadi perbincangan netizen. Pidato Jokowi tersebut disebut-sebut sebagai pidato terbaik Jokowi selama menjabat sebagai presiden.

Salah satu netizen, @masinusina lewat akun twitternya pada Rabu (15/11) mengungkapkan kekagumannya kepada Jokowi. Hingga berita ini diturunkan, kicauan @masinusina telah mendapat retweet hingga 6.400 lebih.

"Di acara NasDem ini, mgkn akan jadi pidato terbaik presiden selama 5thn periodenya," tulis @masinusina.

Dalam Pidatonya tersebut, menyebut pemerataan harga BBM di berbagai wilayah di Indonesia.

Berikut pidato lengkap yang disampaikan Jokowi di hadapan 15.000 kader NasDem yang hadir di JIExpo Kemayoran, Jakarta :

"Harga bensin di Wamena dan sekitar pegunungan tengah sama seperti yang kita nikmati di Jawa. Bayangkan di Jawa kalau naik 500 perak saja demonya 4 bulan, di sini naik 1000 perak saja demonya sampai 6 bulan. Saudara-saudara kita yang di Wamena, di pegunungan tengah, harga Rp 60 ribu diam bertahun-tahun. Itulah yang namanya keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Kita sering tidak memiliki perasaan-perasaan seperti itu. Dulu subsidi BBM lebih dari Rp 300 triliun, harga di sana juga Rp 60 ribu.

Ini subsidinya, saya suruh hitung, berapa? Rp 800 miliar. Nyatanya juga bisa sama harganya. Ada yang bertanya lagi kepada saya, kenapa jalan Trans Papua itu dibangun? Apakah nanti akan memberi pertumbuhan ekonomi? Ini kayak telor sama ayam, apakah kita harus menunggu Papua itu tumbuh ekonominya menjadi baik baru kita bangun jalannya? Apakah seperti itu? Buat saya tidak.

Dibangun jalannya dulu dan kita harus meyakini bahwa pertumbuhan ekonomi itu akan berjalan. Bisa cepat bisa tidak cepat, tapi harus dibangun. Ini sekali lagi juga bukan karena yang lain-lain, ini adalah pemerataan.

Pidato Jokowi disambut berbagai reaksi oleh penonton, mulai tertawa hingga tepuk tangan meriah. Bahkan, Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Rini Soemarno sebelumnya mengakui Jokowi satu-satunya presiden yang bisa melakukan hal tersebut.

"Ini betul-betul pertama kali sejak kemerdekaan Republik Indonesia bahwa harga BBM bisa sama secara nasional di Papua," ungkapnya.

Tak hanya Rini, warganet juga banyak memberikan beberapa reaksi yang sama. Lalu, ada warganet juga yang sampai merinding.

Diketahui sebelumnya, harga BBM di delapan wilayah di Papua mencapai Rp 60 ribu hingga Rp 100 ribu per liter. Ke depalan wilayah itu adalah pegunungan pegunungan Arfak di Papua Barat, Illaga di Kabupaten Puncak, Kabupaten Tolikora, Yahukimo, Nduga, Memberamo Tengah, Memberamo Jaya dan Kab Intan Jaya.

Pengiriman BBM ke daerah-daerah tersebut memang susah diakses, baik via laut, sungai, darat, maupun udara. Sehingga, Pertamina menginvestasikan 3 pesawat air tractor untuk mengangkut BBM ke delapan wilayah itu.

Biaya untuk suplai BBM ke seluruh daerah tersebut telah ditanggung subsidi dari Pertamina. Subsidi itu adalah subsidi silang, yaitu keuntungan di wilayah-wilayah lain di Indonesia digunakan untuk mensubsidi ongkos kirim BBM di wilayah terdepan, terluar, dan terpencil di Indonesia. (*)

Add Comment