NasDem Ingin Bulan Depan RUU TPKS Disahkan Jadi UU
JAKARTA (29 Maret): Badan Legislasi (Baleg) DPR RI mulai membahas RUU Tindak Pindana Kekerasan seksual (TPKS), Senin (28/3). Pembahasan dipimpin Ketua Panja RUU TPKS Willy Aditya dihadiri Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Bintang Puspayoga dan Wakil Menteri Hukum dan HAM, Edward Omar yang merupakan Tim Panja Pemerintah.
Anggota Baleg dari Fraksi Partai NasDem, Lisda Hendrajoni seusai rapat pembahasan RUUTPKS mengatakan, pada hari pertama rapat, telah menuntaskan 70 Daftar Inventarisasi Masalah (DIM). Hal ini merupakan capaian yang cukup baik dalam pembahasan RUU.
“Alhamdulillah hari ini (28/3) pembahasan RUU TPKS sudah dimulai Baleg. Pembahasan hari ini tuntas pada DIM 1-70 dan berlangsung dengan cukup lancar. Selanjutnya pembahasan akan dilanjutkan pada Rabu (30/3) besok,” ujar Lisda.
Lisda menyebut, pembahasan RUU TPKS akan terus diperjuangkan NasDem sehingga tidak terputus di tengah jalan. Ia mengatakan, sejumlah pasal, ayat, tafsir, dan judul yang sebenarnya tidak prinsipil dalam RUU tersebut bisa dimusyawarahkan, sehingga DPR dan pemerintah bisa menemukan titik temu dalam pengambilan keputusan.
“Dengan dibahasnya RUU ini oleh Baleg DPR bersama pemerintah, kita optimistis akan tuntas dan bisa menemukan titik temu dalam pengambilan keputusan. Bahkan tidak perlu berlama-lama. Apalagi sampai ditunda-tunda. Ini justru akan menimbulkan kekecewaan bagi masyarakat yang sudah menunggu hadirnya UU TPKS. Kita tidak ingin hal itu terjadi,” sambungnya.
Legislator NasDem dari Dapil Sumatra Barat I (Kabupaten Pesisir Selatan, Solok, Sijunjung, Tanah Datar, Kepulauan Mentawai, Dharmasraya, Solok Selatan, Kota Padang, Kota Solok, Kota Sawahlunto, dan Kota Padangpanjang) tersebut mengapresiasi langkah pemerintah yang serius dalam pembahasan ataupun kelengkapan administrasi agar RUU TPKS dapat segera dibahas dan disahkan menjadi UU.
“Kami sangat mengapresiasi keseriusan pemerintah yang juga menginginkan RUU TPKS segera disahkan menjadi Undang-Undang. Jika memang sudah sejalan, ini tidak akan lama. Semoga saja bisa bulan depan (disahkan). Kita targetkan pertengahan tahun ini rampung,” pungkas Lisda.
(Bee/Dis/*)
